Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Deklarasi Rp 11,8 Triliun dari Amnesti Pajak buat "Pemanasan"

Kompas.com - 10/08/2016, 05:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Presiden RI Joko Widodo mengatakan per hari ini dana yang sudah dideklarasi telah mencapai Rp 11,8 Triliun. Dana itu masuk dari 1.810 peserta amnesti pajak.

“Data yang saya terima, peserta amnesti pajak sudah 1.810 peserta, tapi uang yang masuk Rp 11,8 triliun, sedikit buat saya. Awal-awal gak apa-apa. Ini pemanasan buat saya,” kata Presiden, di sela sosialisasi Tax Amnesti di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/8/2016) malam.

Meski dana yang masuk baru Rp 11,8 triliun, namun sudah berimbas positif bagi perekonomian nasional. Presiden menyebut imbas dari itu, cadangan devisa sudah mulai meningkat tajam.

“Devisa kita dari 103 miliar dollar AS sekarang sudah 111 miliar dollar AS. Negara lain sekarang tergerus devisanya, kita malah naik dan ini patut disyukuri alhamdulillah,” tambahnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini yakin jika program amnesti pajak akan sukses dan membuat hal positif bagi bangsa. Salah satunya adalah penguatan nilai tukar rupiah, peningkatan devisa, penguatan likuiditas perbankan, hingga pada masa mendatang terjadi peningkatan penerimaan negara.

Jokowi pun meminta kalangan pengusaha yang menyimpan dollar untuk berhati-hati. Sebab, nilai tukar pada rupiah pasti menguat terhadap dollar.

“Yang nyimpan dolar hati-hati, terutama eksportir. Turun ini nanti, bingung. Cadangan devisa sudah naik, nanti kalau dana masuk di perbankan maka likuiditas di perbankan akan naik, penyaluran di masyarakat akan lebih mudah,” ujar Presiden.

“Tentunya jangka menengah dan panjang akan terjadi peningkatan penerimaan negara. Tahun depan hingga 10 tahun ke depan ini akan menjadi lebih besar lagi,” imbuhnya.

Sebelumnya, saat sosialisasi Tax Amnesty di Bandung Senin (8/8/2016) kemarin, total dana yang sudah dideklarasi mencapai Rp 9,27 triliun dengan total dana tebusan mencapai Rp 193 miliar.

Sejauh ini telah ada 55 perusahaan yang ditetapkan sebagai gateway bagi program amnesti pajak, terdiri dari 18 bank, 18 manajer investasi, dan 19 perantara pedagang pajak.

Perluasan perusahaan penyalur diharapkan mengurangi alasan bagi wajib pajak untuk tidak ikut Tax Amnesty.

Kompas TV 107 Wajib Pajak Serahkan Surat Pernyataan Amnesti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com