Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raksasa Pasar Swalayan AS Walmart Bakal PHK 7.000 Pegawai

Kompas.com - 02/09/2016, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa jaringan pasar swalayan Amerika Serikat Walmart dikabarkan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.000 orang pegawai. Para pegawai yang akan dirumahkan adalah mereka yang bekerja di back office dan akuntansi di gerai-gerai di penjuru AS.

Rencana ini muncul setelah Walmart melakukan program uji coba di 500 gerai pada musim panas tahun ini yang menguji sistem akuntansi baru. Pihak Walmart menyatakan jaringan ritel tersebut memberikan pilihan kepada pegawai yang tetap ingin bekerja di Walmart.

Mereka yang memilih untuk tetap bertahan dapat berpindah ke bagian pelayanan konsumen. Walmart, perusahaan ritel terbesar AS, telah berupaya meningkatkan jumlah staf yang berhubungan dengan para konsumen.

"Ini adalah tentang penyederhanaan bagaimana gerai beroperasi. Ada beberapa inisiatif yang dirancang untuk memperoleh lebih banyak pegawai di hadapan konsumen kami," jelas pihak Walmart seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/9/2016).

Perubahan dalam perusahaan ini akan dilakukan selama sisa tahun 2016 dan pada tahun 2017 mendatang. Walmart menyatakan, pegawai yang tetap tinggal bersama perseroan akan memperoleh pilihan posisi, tergantung ketersediaan waktu mereka di gerai.

Ini artinya akan ada perubahan gaji dan jam kerja para pegawai tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, Walmart menjadi sasaran empuk protes uni perdagangan karena memberi gaji yang rendah kepada pegawai.

Pada awal 2016 ini, Walmart menaikkan gaji minimum menjadi 10 dollar AS per jam atau setara sekira Rp 133.000 per jam. Selain itu, Walmart juga mengubah sistem penjadwalan kerja untuk memperbaiki kepegawaian saat jam sibuk. 

Kompas TV Terancam PHK, Karyawan Perkebunan Unjuk Rasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com