Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maaf, Sumbangan Jasa Keuangan pada Pertumbuhan Ekonomi Tak Bertahan Lama

Kompas.com - 05/09/2016, 15:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, sumbangan jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2016 mencapai 0,76 persen dari total pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,18 persen.

Adapun sumbangan jasa keuangan pada pertumbuhan ekonomi kuartal I 2016 mencapai 0,65 persen. Akan tetapi, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo memandang angka sumbangan tersebut tidak akan berlangsung lama. Mengapa demikian?

"Mohon maaf, jasa keuangan menyumbang angka itu mungkin hanya bertahan satu atau dua kuartal. Bagaimana tidak, suku bunga deposito (perbankan) sudah turun, tapi suku bunga kredit belum turun," kata Perry saat menyampaikan kuliah umum di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Senin (5/9/2016).

Perry menyebut, suku bunga deposito sudah turun sekitar 0,9 persen sejak bank sentral menurunkan suku bunga acuan sebesar 100 basis poin. Akan tetapi suku bunga kredit baru turun 0,47 persen.

"Sulit melihat bisnis perbankan yang seperti ini. Suku bunga kredit belum turun, suku bunga deposito sudah turun. DPK (dana pihak ketiga), kredit melambat, suku bunga kredit masih nongkrong tinggi, padahal likuiditas berlebih dan makroprudensial sudah kami relaksasi," jelas Perry.

Selain itu, Perry menyatakan bank sentral juga menyoroti rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang berada dalam tren peningkatan. Padahal, pada saat yang bersamaan, pertumbuhan penyaluran kredit turun.

Perry pun menyoroti marjin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) perbankan yang masih tinggi. Ia menegaskan, bank sentral sudah menurunkan suku bunga acuan, sehingga tak ada alasan NIM perbankan masih tinggi.

"Siap-siap saja bahwa bagaimana pun juga suku bunga BI tidak akan naik, tapi akan terus turun karena inflasi turun. Dulu NIM ada di 5 sampai 6 persen tidak apa-apa karena BI Rate 6 persen sampai 7 persen, tapi sekarang BI 7 day Repo Rate 5,25 persen dan kemungkinan akan turun, masa NIM-nya 5 persen sampai 6 persen?" ungkap Perry.

Kompas TV Bank Indonesia Pangkas BI Rate Jadi 6,5%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com