Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Idul Adha, Menteri Eko Tinjau Desa Tertinggal

Kompas.com - 12/09/2016, 20:32 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Sandjojo merayakan Hari Raya Idul Adha di desa Kaduagung Barat di kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (12/9/2016).

Menteri Eko juga memantau perkembangan infrastruktur dan ekonomi di daerah yang masuk kategori tertinggal tersebut.

Dalam perbincangannya dengan warga desa setempat, Menteri Eko mengakui desa Kaduagung memiliki potensi untuk berkembang.

Menurut dia, pontensi tersebut dilihat dari tingginya antusias masyarakat dan kreativitas desa dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang diberi nama BUMDes Bebedahan.

Dalam satu tahun di desa ini mendapat dana Rp 900 juta dari dana desa dan Alokasi Dana Desa (ADD). Dana desa ini, setiap tahun akan ditingkatkan.

"Yang paling penting dana desa adalah milik bapak ibu sekalian, bukan milik saya, bukan milik bupati dan yang lain. Saya harap dana ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kemakmuran desa," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (12/9/2016).

Dalam kunjungan tersebut, Mendes menyarankan agar BUMDes dapat fokus pada satu produk unggulan. Hal tersebut sesuai dengan program one village one product, yang tengah digalakkan oleh pemerintah.

"Saya lihat BUMDes ini ada pembibitan tanaman, produksi jamur, kalau bisa ditingkatkan. BUMDes yang sudah maju jumlahnya banyak, mereka memberikan kesempatan agar desa lain dapat belajar," ujarnya.

Manajer Pemasaran BUMDes Bebedahan, M Ali mengakui, program one village one product (satu desa satu produk) sangat membantu desanya untuk fokus pada satu produk unggulan, yakni jamur tiram.

Kini, BUMDes yang baru berjalan lima bulan tersebut mampu meraih omzet hingga Rp 4,5 juta per bulan.

"BUMDes Bebedahan didirikan pada 22 Maret 2016 yang dikelola langsung oleh masyarakat desa Kaduagung. Sekarang sudah ada 3.000 baglog (proses pembibitan), dan ke depan kami akan fokus di Jamur tiram sekitar 40.000-50.000 baglog," ungkapnya.

Ali mengatakan, pengelolaan BUMDes Bebedahan berasal dari dana desa murni dengan modal awal Rp 40 juta. Rencananya, pengembangan BUMDes akan disinergikan dengan tanaman hias milik warga.

"Kami harap Pak Menteri (Eko Sandjojo) bisa membantu kami agar produk BUMDes ini bisa dipasarkan keluar kota," ujarnya.

Menteri Eko juga menyerahkan hewan kurban sapi seberat 1,2 ton di desa Bojong Leles Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan ada 122 daerah tertinggal di Indonesia pada 2015 sampai 2019, dan Provinsi Banten masuk kedalam posisi tersebut dengan dua Kabupaten yaitu Pandeglang dan Lebak.

Kompas TV 10 Desa di Trenggalek Terendam Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com