Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura dan Hong Kong Peringkat Teratas dalam Kebebasan Ekonomi

Kompas.com - 19/09/2016, 07:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Lembaga Fraser Institute yang fokus pada isu pasar bebas baru saja merilis laporan bertajuk Economic Freedom of the World.

Dalam daftar tersebut, Hong Kong dan Singapura masuk dalam peringkat teratas negara dengan kebebasan ekonomi tertinggi di dunia.

Di bawah Hong Kong dan Singapura masing-masing adalah Selandia Baru, Swiss, dan Kanada. Sementara itu, Amerika Serikat berada pada peringkat 16 selama dua tahun berturut-turut.

Lebih dari 20 tahun melepaskan ikatan dengan Inggris, Hong Kong dianggap mampu menjaga vitalitas perekonomiannya meski ada kekhawatiran pelemahan ekonomi di China.

Sebelumnya, para ekonom memperingatkan bahwa kondisi di China mampu memberi potensi resesi kepada Hong Kong.

“Kebebasan ekonomi akan membawa ke kemakmuran dan kualitas hidup yang lebih tinggi. Sementara itu, negara-negara yang berada di peringkat terbawah biasanya dibebani rezim yang opresif, yang berakibat pada terbatasnya kebebasan dan kesempatan bagi warganya,” ujar penyusun laporan tersebut, Fred McMahon dan Michael Walker, seperti dikutip dari CNBC, Senin (19/9/2016).

Dalam laporan tersebut, Fraser Institute menyatakan bahwa beberapa aspek yang menjadi ukuran dalam pemeringkatan antara lain kebebasan individu, akses ke pasar, penegakan hukum, dan penghormatan kepada properti privat.

Pemeringkatan tersebut memliki jeda selama dua tahun. Adapun beberapa negara yang berada pada peringkatan terbawah antara lain Libya, Venezuela, dan Zimbabwe.

Menurut Fraser Institute, semakin bebas perekonomian suatu negara, maka penduduknya pun semakin kaya.

“Negara-negara yang berada pada peringkat teratas memiliki rata-rata PDB (produk domestik bruto) per kapita mencapai 41.228 dollar AS per (setara sekira Rp 540 juta) pada tahun 2014 dibandingkan dengan negara-negara peringkat terbawah (seperti Venezuela, Iran, dan Zimbabwe) yang PDB per kapitanya mencapai 5.471 dollar AS (setara sekira Rp 71 juta),” tulis Fraser Institute dalam laporannya.

Pada laporan itu, Fraser Institute juga membandingkan usia harapan hidup antara negara yang berada pada peringkat teratas dengan terbawah.

Usia harapan hidup warga negara yang berada pada peringkat teratas adalah 80,4 tahun, dibandingkan 64 tahun pada negara yang berada di peringkat terbawah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com