Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Motor Nasional "Digeber" Tingkatkan Ekspor

Kompas.com - 02/11/2016, 17:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri sepeda motor dalam negeri untuk terus berupaya mencari terobosan baru dalam memanfaatkan teknologi mesin efisien dan rendah emisi gas buang.

Upaya ini guna menghasilkan sepeda motor yang ramah lingkungan, hemat energi, serta aman dan nyaman untuk dikendarai. Ini merupakan ciri produk masa depan sesusai kebutuhan pasar global.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show 2016 mengatakan, saat ini industri sepeda motor sudah menggunakan Euro III. Kemenperin terus mendorong agar Indonesia segera masuk ke Euro IV karena standar emisinya lebih bagus dan dapat meningkatkan ekspor.

"Kami targetkan ekspor bisa mencapai 20 persen,” ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (2/11/2016).

Menperin mengatakan, meski ekspor sepeda motor meningkat 800 persen dalam tiga tahun terakhir, jika dihitung dalam bentuk jumlah unit, angkanya masih terbilang kecil karena hanya sekitar 300.000 unit. Bahkan, jumlah ini masih sangat jauh jika dibandingkan dengan kebutuhan pasar di Indonesia.

“Market di Indonesia sebesar enam juta unit per tahun, berarti ekspornya baru lima persen,” ujarnya.

Airlangga pun menyampaikan, populasi sepeda motor di Indonesia mencapai 90 juta unit atau lebih dari sepertiga jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 250 juta jiwa.

“Meningkatnya kebutuhan sarana transportasi, khususnya alat transportasi darat, berperan memacu tumbuh kembangnya industri kendaraan, termasuk industri sepeda motor,” tuturnya.

Dari catatan Kemenperin dalam lima tahun terakhir, industri sepeda motor di Indonesia telah menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata produksi di atas tujuh juta unit per tahun.

Capaian tersebut membuat Kemenperin optimistis terhadap tren pertumbuhan industri sepeda motor dalam negeri yang akan meningkat secara konsisten dalam beberapa tahun mendatang.

"Hal ini juga semakin menjadikan posisi Indonesia sebagai produsen sepeda motor ketiga terbesar di dunia setelah China dan India," ujarnya.

Dari sisi teknologi, Kemenperin menekankan pentingnya pengoptimalan kegiatan penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) di dalam negeri.

Harapannya, industri sepeda motor nasional pada masa mendatang mampu mengembangkan produk yang sesuai kebutuhan pasar domestik ataupun internasional.

Kompas TV Motor Kelas Premium Serbu Tanah Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com