Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Monitor Kebijakan Fiskal dan Proteksionisme Pemerintahan Trump

Kompas.com - 10/11/2016, 21:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan terus memonitor kebijakan-kebijakan ekonomi yang akan digulirkan oleh presiden terpilih AS Donald Trump.

Pasalnya, kebijakan-kebijakan ekonomi presiden terpilih dari Partai Republik tersebut akan memberikan pengaruh terhadap Indonesia.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, secara umum, hal yang diperhatikan adalah kebijakan fiskal yang akan dilakukan Trump.

Agus menjelaskan, dalam beberapa kali kesempatan, Trump dan Partai Republik menjanjikan adanya pemotongan pajak yang tajam, baik pajak korporasi maupun pajak individu.

"Tapi pada saat yang sama ada penambahan infrastruktur, banyak sekali. Jadi, yang terjadi adalah defisit yang akan semakin besar di AS," ujar Agus di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (10/11/2016).

Selain kebijakan fiskal AS yang kemungkinan akan mengalami defisit, Agus mengaku bank sentral juga mengamati kebijakan proteksionisme yang diusung Trump.

Kemungkinan protektivitas AS terlihat dari rencana negosiasi NAFTA dan TPP yang tidak akan diteruskan.

Dengan kebijakan proteksionisme yang akan dilakukan AS, maka negara berkembang akan memperoleh tekanan.

Agus menuturkan, bank sentral akan mengamati tiga hal atas kebijakan Trump yang memberikan dampak besar bagi Indonesia.

"Pertama, kebijakan yang lebih protektif ini bisa berdampak kepada Indonesia karena ekspor ke AS itu termasuk negara besar utama ekspor kita, 11 persen," ungkap mantan Menteri Keuangan tersebut.

Selain itu, dengan kebijakan proteksionisme tersebut, AS akan membatasi perdagangan dari China.

Hal ini tentu saja akan memberikan dampak pula kepada Indonesia. "Yang lain adalah ketidakpastian global dan itu akan juga berdampak kepada Indonesia," ungkap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com