Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Lirik Boeing 787 Dreamliner dan Airbus A350

Kompas.com - 24/11/2016, 18:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mempertimbangkan opsi untuk membeli pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 787 Dreamliner dan Airbus A350.

Pesawat yang lazim digunakan untuk penerbangan jarak jauh ini diyakini bisa menopang bisnis perseroan ke depan.

Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo menyatakan, pihaknya menjajaki kemungkinan pembelian pesawat baru untuk memperbarui armada yang ada saat ini.

Pembelian pesawat baru juga ditujukan sebagai antisipasi pertumbuhan jumlah penumpang.

"Kalau bicara kapasitas yang kita perlukan, dua pesawat itu termasuk yang opsi pengembangan Garuda Indonesia ke depan," kata Arif pada acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Menurut Arif, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, Garuda Indonesia membutuhkan setidaknya 22 pesawat berbadan lebar sebagai upaya pembaruan pesawat. Perseroan juga mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan pesawat hingga 30 unit.

Namun demikian, Arif mengaku belum mengambil keputusan terkait pembelian pesawat Boeing maupun Airbus tersebut. Menurut dia, saat ini tengah berlangsung proses negoisasi terkait rencana pembelian pesawat itu.

"Sekarang masih dalam proses negosiasi, belum selesai. Jadi dua itu masih menjadi opsi karena saya belum memustuskan untuk go build this one atau tidak," tutur mantan Direktur Utama PT Citilink Indonesia tersebut.

Arif mengaku pada hari ini dia akan bertemu salah produsen pesawat tersebut untuk bernegosiasi.

Kompas TV Garuda Indonesia Larang Penggunaan Galaxy Note 7
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com