Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rencana Jangka Panjang Pengembangan Industri Nasional

Kompas.com - 09/12/2016, 19:38 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan, dalam membangkitkan industri nasional Kemenperin telah menyiapkan langkah strategis yang terbagi dalam tiga tahap.

Pertama, periode 2015-2019, difokuskan untuk meningkatkan nilai tambah dan mengoptimalkan sumber daya alam yang berlimpah di dalam negeri melalui hilirisasi industri.

“Arahnya pada industri hulu berbasis agro, mineral dan migas, yang diikuti dengan pembangunan industri pendukung dan andalan secara selektif,” ujar Haris di Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Tahap kedua, pada kurun waktu 2020-2024 akan difokuskan untuk menjadi keunggulan kompetitif dan berwawasan lingkungan.

"Upaya ini melalui penguatan struktur industri dan penguasaan teknologi, serta didukung oleh SDM yang berkualitas," jelasnya.

Kemudian, tahap ketiga tahun 2025-2035, akan menjadikan Indonesia sebagai negara industri tangguh, yang bercirikan struktur industri nasional kuat dan dalam, berdaya saing tinggi di tingkat global, serta berbasis inovasi dan teknologi.

Menurut Haris, program dan kebijakan yang dilakukan itu dalam upaya pengembangan industri prioritas terutama sektor padat karya dan berorientasi ekspor.

“Seperti industri makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, serta elektronik dan telematika, yang mampu memberi kontribusi tinggi terhadap PDB dan menyerap banyak tenaga kerja,” ujarnya.

Haris menuturkan, pembangunan industri ke depan akan difokuskan pada 11 kelompok, yaitu industri pangan, industri farmasi, kosmetik dan alat kesehatan, industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka, industri alat transportasi, industri elektronika dan telematika (ICT).

Selain itu, industri pembangkit energi, industri barang modal, komponen, bahan penolong dan jasa industri, industri hulu agro, industri logam dasar dan bahan galian bukan logam, industri kimia dasar berbasis migas dan batubara, serta industri kecil dan menengah sektor kerajinan kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com