Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Pelni Targetkan Laba Rp 305 Miliar

Kompas.com - 04/01/2017, 16:50 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menargetkan laba pada tahun 2017 mencapai Rp 305 miliar. Target itu lebih tinggi dari target tahun 2016 sebesar Rp 200 miliar.

Direktur Utama Pelni, Elfien Guntoro mengatakan, untuk mencapai target itu perseroan akan memaksimalkan pengoperasian kapal tol laut yang dicanangkan pemerintah.

Menurut dia, pengoperasian kapal tol laut pada tahun 2016 belum maksimal. Sebab, pengoperasian kapal tol laut dengan enam trayek dimulai pada bulan Mei 2016.

"Kapal sendiri baru beroperasi di bulan Mei 2016 sehingga ini menjadi total pendapatan maksimal. Januari sudah beroperasi penuh. Tol laut juga semakin penuh ke arah timur kecuali ke arah Natuna," ujar Elfien di Kantor Pelni, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Lanjut, terang Elfien, pihaknya juga akan bekerja sama dengan perusahaan ekspedisi dalam dan luar negeri untuk memaksimalkan pengangkutan barang.

Selain itu, pengoperasian kapal perintis juga dapat memberikan kontribusi pencapaian laba tahun 2017.

Pada tahun 2017, Pelni akan mengoperasian 46 rute kapal perintis di Indonesia. Sementara itu, Elfien mengungkapkan, pencapaian laba Pelni pada tahun 2016 mencapai Rp 199,7 miliar.

Namun, jumlah tersebut belum teraudit secara resmi. Dirinya pun berharap pencapaian laba tahun 2016 melebihi target Rp 200 miliar.

"Jumlah itu belum diaudit. Dan untuk per November laba yang belum diaudit juga sudah Rp 195 miliar," tandasnya.

Sekadar informasi, Pelni merupakan operator kapal satu-satunya yang melaksanakan program to laut. Program tol laut telah dicanangkan pada tahun 2015.

Kompas TV Pelni "Gak" Naikkan Harga Kapal Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com