Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni Resmi Layani Rute Pelabuhan Sunda Kelapa-Kepulauan Seribu

Kompas.com - 10/01/2017, 11:44 WIB
Achmad Fauzi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Selasa (10/1/2017), meresmikan pengoperasian kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) dengan tujuan Kepulauan Seribu di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.

Pelni menyiapkan KM Express Bahari 3B dengan rute Sunda Kelapa-Pulau Tidung. Peresmian ini juga dihadiri oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono, dan Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pengoperasian rute tersebut merupakan sistem baru pelayaran ke Kepulauan Seribu sehingga kejadian yang seperti pada KM Zahro Express tidak terulang lagi.

"Ini satu upaya kita membuat pelayaran nasional yang baru, pelayanan rakyat yang baru. Dalam musibah, ada hikmah. Kami bertekad untuk membuat sistem pelayaran yang baru," ujar Budi Karya.

KM Express Bahari 3B merupakan kapal cepat buatan tahun 2005 yang menggunakan bahan fiber pada badan kapal. Kapal ini mempunyai kapasitas angkut 208 orang ditambah 6 awak kapal.

Budi Karya mengungkapkan, ke depannya terdapat lima kapal dari Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk melayani pelayaran ke Kepulauan Seribu.

"Kali pertama, ini lima kapal. Jadi tiga (kapal) Pelni dan dua (kapal dari) ASDP. Ada yang berangkat dari sini (Pelabuhan Sunda Kelapa), ada yang berangkat dari (Pelabuhan) Kali Adem," tandasnya.

Sekadar informasi, selain KM Express Bahari 3B, kapal Pelni lainnya yang melayani Kepulauan Seribu adalah KM Sabuk Nusantara 46 yang telah dioperasikan sejak akhir 2015.

Pengoperasian Pelni ini juga merupakan penugasan dari Kementerian Perhubungan untuk melayani pelayaran ke Kepulauan Seribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com