Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Dana Desa di 2017 Naik Jadi 74.954 Desa

Kompas.com - 10/01/2017, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi mengatakan, jumlah desa penerima dana desa ada 2017 meningkat menjadi 74.954 desa.

Peningkatan tersebut terjadi karena bertambahnya jumlah desa akibat dari pemekaran wilayah.

"Pada tahun ini meningkat, ada penambahan sekitar 200 desa menjadi 74.954 desa," ujar Anwar di Jakarta, Selasa (10/1/2017).

(Baca: Kenaikan Dana Desa Difokuskan untuk Bangun Embung Pedesaan)

Pencairan dana desa dilakukan dua tahap yakni pada Maret (60 persen) dan Agustus (40 persen).

Pada tahun ini, kata Anwar, akan ada perbaikan sistem dari tahun-tahun sebelumnya.

"Laporan yang dianggap terlalu tebal dan kompleks akan disederhanakan. Kita cair formula sederhana agar dapat melihat program dana sebenarnya," tambah dia.

Selain itu, pelaporan berbasis teknologi informasi juga akan dikembangkan.

Untuk pemberdayaan masyarakat, pihaknya akan memberikan pelatihan keahlian kepada penduduk desa. Hal itu mengingat sekitar 70 persen penduduk desa hanya lulusan pendidikan dasar.

"Kami ingin memberikan pelatihan yang sesuai dengan potensi yang ada di desa. Jadi pelatihan yang diberikan untuk mengembangkan potensi daerah".

Ke depan, pihaknya juga menginginkan agar setiap desa memiliki program unggulan. Begitu juga dengan unit usaha yang ada di desa, harus saling terintegrasi.

Contohnya desa yang memiliki potensi pertanian, maka badan usaha milik desa (BUMDes) harus bergerak pada bidang pascapanen.

Selama ini, kata dia, banyak BUMDes yang bergerak di bidang yang tidak sesuai dengan potensi desa.

Kompas TV Dana Desa Ditambah Tahun 2017?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com