Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Daop I Catatkan Kenaikan Penumpang Capai 18 Persen

Kompas.com - 11/01/2017, 11:25 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) Daerah Operasi (Daop) I Jakarta mencatat, jumlah penumpang kereta api pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2017 sebanyak 574.838 orang.

Jumlah itu naik 18 persen dibandingkan musim libur akhir tahun lalu sebesar 488.602 penumpang. 

Dari jumlah penumpang yang diangkut tersebut, sebanyak 344.131 penumpang (60 persen) diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen. 

Lalu sebanyak 205.522 penumpang (35 persen) dari Stasiun Gambir. 

"Sisanya dari stasiun keberangkatan lain (5 persen)," ujar Senior Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Sapto Hartoyo, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (10/1/2017). 

Sapto menuturkan, secara umum, pelaksanaan angkutan musim libur akhir tahun kali ini berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali.

Tidak ada gangguan ataupun kecelakaan dalam perjalanan kereta api pada masa angkutan Nataru tahun ini.

Dari sisi kinerja operasi, rata-rata kelambatan keberangkatan kereta api pada tahun ini adalah 1 menit, lebih baik daripada tahun lalu yang mencapai rata-rata 2 menit.

Rata-rata kelambatan kedatangan kereta api adalah 26 menit, menurun dari tahun lalu, 22 menit.

Selain itu, persentase ketepatan keberangkatan kereta api mencapai 95 persen pada masa angkutan Nataru 2016/2017 ini.

"Sementara itu, persentase ketepatan kedatangan kereta api tahun ini hanya sebesar 14 persen," imbuh Sapto. 

Sekadar informasi, KAI Daop I Jakarta telah menyiapkan 77 kereta api (KA) terdiri dari 52 KA reguler, 8 KA fakultatif, serta 17 KA tambahan, meningkat 17 persen dibandingkan jumlah tahun lalu yang hanya 66 KA.

Dari 17 KA tambahan yang disiapkan tersebut, 7 KA di antaranya melayani rute Jakarta-Bandung dan mulai dioperasikan secara bertahap sejak 24 Desember 2016.

Kompas TV Menhub Jonan Sidak Stasiun Gambir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com