Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng KPK, Kemendag Buang Godaan Pegawainya Lakukan Korupsi

Kompas.com - 03/04/2017, 12:15 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggelar diskusi mengenai antikorupsi. Diskusi tersebut digelar untuk menyatakan komitmen kepada pegawai agar tidak melakukan kegitan korupsi di lingkungan Kemendag. 

"Jadi, bagaimana terhindar mempergunakan jaket orange. Memang suasana tegang kalau kita ketemu KPK. Akan tetapi justru kehadiran pimpinan KPK bersama kita, untuk bisa melihat KPK yang ramah bagi saudara yang tidak ada niat bermain di wilayah itu," ujar Menteri Pedagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta, Senin (3/4/2017).

Menurut Enggartiasto, dulu godaan korupsi yang dilakukan pegawai Kemendag begitu masif. Sehingga, pegawai merasa ketakutan jika melakukan suatu pekerjaan.  Namun demikian, kini dia memastikan, hampir semua pegawai Kemendag berkomitmen untuk tidak tergoga melakukan kegiatan korupsi. 

"Saat ini mayoritas pegawai sudah mempunyai komitmen untuk melakukan pekerjaan dengan jujur tanpa mengharapkan imbalan dari siapapun," katanya.

Enggartiasto pun menambahkan, pihaknya akan melindungi jika pegawai manapun jika memang pegawai tersebut melakukan kegiatan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. 

Dirinya pun berharap, pegawai terus berkomimen untuk mengedepankan kejujuran dalam bekerja. Dan dirinya berharap kejadian seperti kasus suap pengaturan dwell time yang melibatkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri tidak terjadi lagi. 

"Saya sampaikan. Kalau untuk negara tanpa imbalan apapun, saya tanggung jawab. Saya lindungi, kita tidak ada rencana upaya kriminalisasi dan mencari-cari. Tanpa dicari sudah banyak yang ditangkap  yang diintip KPK agak banyak. Mudah-mudahan tidak ada lagi di kita," imbuhnya. 

Hadir dalam diskusi tersebut yakni Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. Hadir pula Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com