BI Lhokseumawe Minta Bank Perketat Pengawasan ATM

LHOKSEUMAWE, KOMPAS. com – Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe meminta seluruh perbankan yang beroperasi di wilayah itu memperketat pengawasan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Hal ini menyusul terjadinya perusakan dua mesin ATM milik PT Bank Negara Indonesia Tbk atau Bank BNI dalam dua pekan terakhir. 

Yakni masing-masing di kawasan Kecamatan Samudera, dan Kompeks perumahan karyawan PT Aceh Asean Fertilizer (PT AAF) Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupetan Aceh Utara.

“Saya minta bank meningkatkan pengamanannya,” sebut Pimpinan BI Lhokseumawe, Yufrizal, Rabu (5/4/2017).

Dia menyebutkan kamera pengawas (CCTV) harus selalu dipastikan dalam keadaan menyala.

“Selain itu, koneksi CCTV harus tersambung ke kantor bank dan polisi. Sehingga mudah diawasi,” terangnya.

Jika itu dilakukan, sambung Yufrizal, para pencuri yang berencana membobol ATM untuk mengambil uang akan berpikir dua kali melakukan aksinya.

“Maling juga akan mikir dua kali karena kejahatan yang dia lakukan akan terpantau,” terangnya.

Sebelumnya,  oknum yang belum diketahui identitasnya merusak dua ATM di Kecamatan Samudera, dan Kecamatan Dewantara, Aceh Utara dua pekan terakhir.

Perusakan itu diduga untuk mengambil uang yang ada di mesin ATM tersebut. Kasus itu kini ditangani oleh Polres Lhokseumawe.