JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perusahaan hari ini melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mekanisme initial public offering (IPO) alias penawaran umum perdana.
Kedua emiten baru tersebut adalah PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) dan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS).
Pencatatan saham perdana dilakukan hari ini, Rabu (10/5/2017). Dengan demikian, TAMU dan CSIS adalah emiten keenam dan ketujuh yang melantai di BEI pada tahun 2017 ini.
TAMU adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan pendukung kegiatan offshore. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Investindo Nusantara Sekuritas dan PT Sinarmas Sekuritas.
Jumlah saham yang ditawarkan TAMU adalah 750 juta lembar saham dengan harga yang ditawarkan adalah Rp 110 per lembar saham. Adapun target dana perolehan dari IPO adalah Rp 82,5 miliar.
Dana tersebut seluruhnya akan digunakan untuk modal usaha guna mendukung operasional harian perseroan. Ini misalnya adalah pembiayaan terkait perlengkapan dan pasokan untuk offshore.
Sementara itu, CSIS adalah perusahaan di bidang pengembangan properti melalui subsider, layanan furnitur, dan konstruksi umum. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia.
Jumlah saham yang ditawarkan CSIS adalah sebanyak 207 juta lembar saham dengan harga ditawarkan Rp 300 per lembar saham.
Target dana perolehan dari IPO adalah Rp 62,1 miliar. 78 persen dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan, yakni terkait konstruksi dan pendukung, seperti subkontraktor, pembelian bahan baku, dan pembayaran jasa konsultan.
Adapun 10 persen dari dana digunakan untuk pembayaran utang kepada PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.
Sementara itu, 12 persen dari dana IPO akan digunakan CSIS sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex). Ini akan digunakan untuk membeli perlengkapan konstruksi seperti tower crane, dump truck, loader, pile driver, dan sebagainya.
(Baca: BEI Targetkan Kapitalisasi Pasar Tahun Ini Tembus Rp 6.600 Triliun)