Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Putih di Pasar Induk Kramat Jati Berangsur Turun

Kompas.com - 12/06/2017, 10:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017 pada H-12, harga salah satu komoditas yang sempat mengalami lonjakan pada awal Ramadhan, yakni bawang putih, berangsur normal kembali.

Pada Senin (12/6/2017) harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur telah berangsur turun menjadi Rp 18.500 per kilogram, berbeda pada saat awal Ramadhan lalu hingga Rp 60.000 per kilogram.

Pemerintah sendiri telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk bawang putih sebesar Rp 38.000 per kilogram.

Namun, harga bawang putih di pasar sejak beberapa hari lalu melesat hingga dikisaran Rp 60.000 per kilogram.

(Baca: Mendag: Importir Bawang Putih Nakal Akan Dipidanakan)

 

Sribit, salah satu pedagang besar bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mengatakan, saat ini dirinya menjual bawang putih Rp 18.500 dan Rp 15.000 per kilogram dengan kualitas berbeda.

"Bawang putih di Pasar Induk saya jual dikisaran Rp 18.500 sama Rp 15.000 per kilogram, itu bawang putih jenis banci, memang kualitasnya saja yang beda," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (12/6/2017).

Sribit menambahkan, harga bawang putih diprediksi akan terus alami penurunan hingga Lebaran mendatang.

"Harganya turun terus dari mulai minggu kemarin masih di harga Rp 20.000 sampai Rp 22.000 per kilogram. Prediksi untuk naik enggak, tetapi turun iya," jelasnya.

Dirinya mengakui, penurunan harga bawang putih terjadi akibat banyaknya pasokan bawang putih di Pasar Induk saat ini.

"Kemungkinan masih turun, karena barang yang masuk banyak, kemarin saya masukin (pasok) 1.500 karung masih utuh, terus hari ini saya masuk 1.500 karung dan masih utuh, satu karung beratnya kurang lebih 19-20 kilogram," papar Sribit.

Namun, Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta (IPJ) harga rata-rata bawang putih di Jakarta masih diatas kebijakan HET pemerintah yakni mencapai Rp 54.208 per kilogram, sedangkan bawang merah Rp 36.875 per kilogram.

(Baca: Kunjungi Pasar, Mendag Temukan Harga Gula Pasir Masih di Atas HET)

Kompas TV Polres Jaksel dan Bulog Gelar Pasar Murah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com