Mendag Tunggu Waktu Manajemen 7-Eleven untuk Lakukan Pertemuan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengaku masih menunggu waktu dari pihak manajemen PT Modern Internasional Tbk (MDRN) untuk mengadakan pertemuan. 

Pertemuan tersebut diadakan untuk meminta penjelasan terkait tutupnya gerai 7-Eleven sejak akhir Juni kemarin. 

Hal itu disampaikan Enggartiasto saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (10/7/2017). 

Mantan Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) ini menuturkan, Kementerian Perdagangan belum mau ikut campur tangan permasalahan tutupnya gerai 7-Eleven.

Sebab, pihaknya perlu diskusi terlebih dahulu permasalahannya dan kemudian mencarikan solusinya. 

(Baca: Menurut Fitch Ratings, Ini Penyebab Tutupnya 7-Eleven di Indonesia)

"Saya tidak boleh intervensi. Ya sebagai kawan saya mau tanya, kami saling diskusi lah. Karena itu sebetulnya murni judgement dari pengusaha. Grup itu kami kenal," tutur dia.

Sebelumnya, Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan akan melalukan pertemuan dengan manajemen PT Modern Internasional Tbk (MDRN).

"Akan bertemu dengan manajemen 7-Eleven. Belum (bertemu), lagi di luar negeri katanya. Saya kebetulan berkawan dengan pemiliknya. Kami akan ngobrol mengenai masalah bisnis, evaluasi kenapa. Kami ngobrol sebagai teman dan sahabat," jelas dia. 

Dalam hal ini, Direktur PT Modern Internasional Tbk Chandra Wijaya menjelaskan, penutupan seluruh gerai 7-Eleven disebabkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perseroan untuk menunjang kegiatan operasional gerai 7-Eleven.

Dengan itu, manajemen PT Modern Internasional Tbk (MDRN) mengumumkan menutup seluruh gerai 7-Eleven di Indonesia per 30 Juni 2017.

(Baca: Salah Langkah Sevel di Mata Pemerintah...)