Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Enteng-enteng Saja Bubarkan Petral

Kompas.com - 17/05/2015, 15:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, pujian kepadanya karena membubarkan Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) terlalu berlebihan. Baginya, membubarkan Petral bukanlah pekerjaan sulit, biasa saja.

"Loh enggak beraninya (bubarkan Petral) di mana? ini kan hanya menyehatkan supply pasokan saja, jadi biasa saja. Enteng-enteng saja (bubarkan Petral). Sekarang yang dibutuhkan hanya perlu regulasi saja. Ini sederhana menurut saya," ujar Sudirman dalam acara diskusi Energi Kita di Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Lebih lanjut kata dia, pembubaran Petral bukanlah keputusan Menteri ESDM seorang. Menurutnya pembubaran itu adalah kerja sama tim pemerintahan. Selama ini kata dia, citra pemerintah dinilai lemah olah banyak pihak.

Namun sebenarnya kata dia, pemerintah memiliki kewenangan yang besar untuk mengambil keputusan terkait Petral dan kebijakan energi nasional. Kerja Kementarian ESDM kata dia, tak hanya dalam soal Petral.

Berbagai kebijakan juga diambil Kementerian ESDM misal keputusan pengambilalihan Blok Mahakam dari Total dan kemudian akan diserahkan kepada Pertamina, lalu penghapusan subsidi BBM, dan penyerahan berbagai perizinan kepada Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) memuji sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Soal subsidi BBM misalnya, memang itu perih tapi kalau untuk jangka panjang baik. Tidak populer. Tapi Presiden juga bilang 'saya buka Presiden penakut yang penting jangka panjang'," kata dia. (baca juga: Menteri ESDM: Presiden Minta Petral Terus Diinvestigasi!)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com