Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian BUMN Kocok Ulang Direksi BUMN

Kompas.com - 20/07/2017, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku akan segera melakukan proses rencana kocok ulang direksi BUMN. Sebab saat ini ada sejumlah posisi direksi BUMN yang kosong

Beberapa pos direksi BUMN yang kosong saat ini yakni posisi direktur utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pasca meninggalnya Rizkan Chandra pada pekan lalu.

Kemudian, posisi Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) setelah Riswinandi terpilih sebagai anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk periode tahun 2017-2022.

Posisi Komisaris Utama PT Bank Mandiri (persero) Tbk juga lowong pasca ditinggalkan Wimboh Santoso yang terpilih sebagai Ketua DK OJK.

Lalu, posisi Direktur Keuangan Bank Mandiri pasca ditinggal Pahala Mansyuri yang terpilih sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) Tbk.

Terakhir, posisi Direktur Utama PT Garam (Persero) setelah Achmad Boediono ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada bulan lalu.

Mengenai kocok ulang posisi tersebut, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto Putro mengatakan, kini Kementerian BUMN masih menunggu persiapan uji kelaikan sejumlah calon untuk mengisi posisi direksi BUMN yang kosong.

Untuk posisi Ditur Pegadaian, Kementerian BUMN tengah menjaring calon-calon yang akan diajukan untuk uji kelayakan dan kepatutan.

"Kami lagi melirik calon-calon dari internal maupun eksternal BUMN lain," kata Imam, Rabu (19/7/2017).

Sedangkan untuk BUMN yang sudah menjadi perusahaan terbuka seperti PT Bank Mandiri Tbk dan PT Semen Indonesia Tbk, Kementerian BUMN masih menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).

"Tunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dulu. Kalau Bank Mandiri sepertinya tanggal 21 Juli akan mulai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa," kata Imam.

Deputi BUMN bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno bilang, lantaran Semen Indonesia merupakan perusahaan terbuka, skema kocok ulang direksi juga akan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS -LB) terlebih dahulu.

Setelah disetujui RUPS-LB, pihaknya baru akan mengajukan nama kandidat direksi yang baru.

"Kami masih menunggu Semen Indonesia melapor ke OJK dulu, kalau sudah ada jadwal rapat umum pemegang saham luar biasa, baru kami ajukan," kata Fajar, Senin (17/7/2017).

Fajar bilang untuk pengajuan nama kandidat direksi SMGR yang baru, pihaknya akan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/02/2015.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com