Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kepadatan Kontainer, Priok Tetap Buka Saat Lebaran

Kompas.com - 02/08/2013, 15:23 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengklaim kondisi pelabuhan Tanjung Priok saat ini sudah normal. Namun untuk terus menekan angka bongkar muat kontainer (dwelling time) serta tingkat kepadatan kontainer di pelabuhan (yard occupancy ratio/YOR),  pelayanan di pelabuhan terbesar di Jakarta itu, akan tetap buka pada saat Lebaran.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, saat ini dari hampir 4.000 kontainer yang sebelumnya parkir di Tanjung Priok, sekitar 1.000 kontainer dipindahkan ke Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda dan Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Cikarang. "Sedangkan sisanya sudah ditarik oleh pemilik (importir)," kata Mahendra saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Sementara sisanya, akan dilakukan perluasan beberapa tempat penimbunan sementara (TPS) yang dapat menampung sejumlah kontainer dari TPS-TPS utama.

Adapun, percepatan pemrosesan dokumen dan pemeriksaan barang terus dilaksanakan. Untuk menuju percepatan pemrosesan dokumen dan pemeriksaan barang itu, pemerintah tetap memberikan layanan kepabeanan setiap hari.

Khusus untuk kantor pelayanan umum bea cukai (KPU BC) Tanjung Priok ini telah memberikan pelayanan pemeriksaan barang hingga pukul 23.00 wib setiap hari kerja dan pelayanan setiap hari untuk pemrosesan dokumen dan pengiriman barang. "Sementara semua pelayanan itu akan tetap beroperasi penuh pada hari-hari libur Lebaran," tambahnya.

Dengan pemindahan atau penarikan kontainer dari pelabuhan Tanjung Priok khususnya pada hari-hari libur tersebut, sehingga angka tingkat okupansi kontainer di pelabuhan tadi bisa ditekan hingga 50-60 persen.

Hingga pertengahan Juli 2013, tingkat kepadatan kontainer di pelabuhan ini semula masih di level 100-120 persen. Sementara pada saat ini sudah turun ke tingkat yang lebih terkendali di kisaran 60-80 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com