Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Lirik Rumput Laut Indonesia

Kompas.com - 28/08/2013, 05:18 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Uni Eropa membuka peluang untuk memperluas impor rumput laut dari Indonesia. Sebanyak 16 importir berkunjung ke delapan pabrik pengolahan rumput di Indonesia. Ada potensi besar nilai tambah pada komoditas ini.

Pemerintah Swiss melalui Program Promosi Impor Swiss (SIPPO) mendatangkan 16 importir dari Uni Eropa untuk mengunjungi produsen dan pabrik pengolahan rumput laut di Indonesia pada 27-30 Agustus 2013. Para calon pembeli asal Eropa itu akan mendatangi delapan pabrik penghasil karaginan guna menjajaki peluang bisnis dengan Indonesia. 

Head of Import Promotion Switzerland Global Enterprise Pirmin Aregger, di Jakarta, Selasa (27/8/2013), mengemukakan Uni Eropa berpotensi memperbanyak impor rumput laut olahan asal Indonesia. Syaratnya, produk rumput laut olahan memenuhi standar kualitas dan harga yang efisien.

Rumput laut antara lain diolah untuk produk pangan, kosmetik, farmasi, dan industri pesawat terbang. Total produk turunan yang dapat dibuat dari rumput laut mencapai 500-an jenis. Beberapa industri rumput laut besar ada di Perancis dan Jerman.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP Saut Hutagalung, mengemukakan, kementeriannya akan mendorong produk olahan rumput laut jenis cotonii menjadi karaginan dan Gracillaria sp menjadi agar-agar agar bernilai tambah. Karaginan adalah senyawa hidrokoloid yang diekstraksi dari rumput laut merah jenis Eucheuma cottonii.

Saat ini, sekitar 80 persen rumput laut Indonesia diekspor dalam bentuk kering. Sebagai ilustrasi, harga rumput laut kering di pasar internasional hanya 2 dollar AS per kilogram. Sementara rumput laut olahan dihargai 20 dollar AS per kilogram.

Pada 2012, nilai ekspor rumput laut Indonesia mencapai 178 juta dollar AS dengan volume 174.000 ton rumput laut kering. Negara tujuan ekspor utama adalah China dan Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com