Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masihkah IHSG Terus Melaju?

Kompas.com - 17/09/2013, 07:36 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif pada perdagangan Selasa (17/9/2013). Tekanan ambil untung membayangi indeks di tengah variatifnya bursa global semalam dan hari ini.

Bursa Wall Street variatif merespon tidak jadinya Lawrence Summers menjadi calon gubernur The Federal Reserve dan persetujuan mengenai senjata di Suriah. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,77 persen, Indeks S&P500 menguat 0,57 persen namun Indeks Komposit Nasdaq turun 0,12 persen. Futures Bursa Asia pagi ini mayoritas memerah.

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik tajam 146,70 poin (3,35 persen) ke level 4.522,24 dengan jumlah transaksi sebanyak 12,3 juta lot atau setara dengan Rp 6,9 triliun.

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di di pasar reguler sebesar Rp 580 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain ASII, BBRI, BMRI, BBNI dan INDF. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 11.380 per dollar AS.

Di tengah penantian akan hasil sidang FOMC pada Jumat (20/9/2013) pekan ini, IHSG dan bursa regional terlihat menguat signifikan kemarin.

Kenaikan bursa regional didorong oleh spekulasi pemotongan stimulus yang akan diumumkan pekan ini tidak dilakukan secara agresif sehubungan dengan data ekonomi AS yang di bawah ekspektasi.

Data penjualan ritel Amerika Agustus naik 0,2 persen (Vs 0,5 persen konsensus), kenaikan terendah semenjak empat bulan terakhir. Consumer Sentiment September turun ke level 76,8 dari bulan lalu yang berada di level 82,1.

Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penguatan IHSG memberikan sinyal positif pada tren sebulan kedepan. Namun kenaikan ini juga sekaligus terhenti di titik resistance harian, sehingga untuk hari ini berpeluang konsolidasi.

"Secara teknikal untuk chart hourly, IHSG masih berada diatas MA 20 dan MA 60, dan PSAR berada di teritori positif, namun stochastic memberikan sinyal adanya peluang penurunan, sehingga membuka peluang konsolidasi pendek. Dengan support di 4.177 dan resistance di 4.544," sebutnya.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah MLPL, SMGR dan TELE.

Sementara riset Panin Sekuritas memroyeksikan IHSG masih akan bergerak dalam area positif meski ruang kenaikan akan lebih terbatas. Saham konsumer tampaknya masih menjadi pilihan investor.

Di sisi lain, mulai terlihat juga adanya akumulasi pada saham komoditas (CPO dan mining). Kisaran support-resistance IHSG hari ini di rentang 4.490-4.568.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com