Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia AirAsia Punya Bos Baru

Kompas.com - 19/06/2014, 08:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
– Sunu Widyatmoko ditunjuk sebagai Presiden Direktur Indonesia AirAsia efektif mulai 1 Juli 2014. Sunu menggantikan Capt Dharmadi, yang akan menjalankan peran baru sebagai anggota Dewan Komisaris Indonesia AirAsia.

Komisaris Utama AirAsia Indonesia, Pin Harris mengatakan, para pemegang saham sepakat menunjuk Sunu Widyatmoko sebagai Presiden Direktur Indonesia AirAsia yang baru. Saat ini Sunu masih menjabat sebagai Chief Financial Officer dan juga bertindak sebagai Presiden Direktur Interim hingga resmi menjabat  pada 1 Juli nanti.

"Dengan lebih dari 16 tahun pengalaman di bidang finansial, kami percaya Sunu akan mampu membawa AirAsia Indonesia semakin berkembang. Keahliannya di bidang finansial dipadukan dengan passion terhadap AirAsia dan para karyawannya, menjadikan Sunu sebagai orang yang tepat untuk membawa perusahaan ini maju ke depan,” ujar Pin Harris dalam keterangan tertulisnya.

Sunu bergabung dengan Indonesia AirAsia sejak 2013 setelah sebelumnya pernah memegang peranan penting di beberapa perusahaan di industri finansial. Beliau pernah menjabat sebagai Director of Investment Banking PT. Bahana Securities dengan tugas utama antara lain membantu proses sejumlah perusahaan besar melantai di Bursa Efek Indonesia, proses merger dan akuisisi, serta melakukan restrukturisasi perusahaan. Pengalaman profesional beliau lainnya adalah di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan Ernst & Young Advisory Services.

Sunu memegang gelar master di bidang Business Administration dari University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, dan sarjana S1 dari Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia.

Terkait penunjukan dirinya sebagai Presiden Direktur Indonesia AirAsia, Sunu Widyatmoko mengatakan, AirAsia telah melakukan revolusi di industri penerbangan di Asean dengan membawa model low-cost carrier ke kawasan ini sehingga memungkinkan setiap orang untuk bepergian dengan pesawat. "Saya sangat merasa terhormat berkesempatan memimpin AirAsia Indonesia, dan saya berkomitmen untuk membawa maskapai ini ke level selanjutnya,” ujarnya.

Group Chief Executive Officer of AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, “Indonesia sangat penting dalam strategi pertumbuhan grup AirAsia, dan kami percaya bahwa Sunu dapat memimpin dan mendorong AirAsia Indonesia meraih pangsa pasar. Saya juga ingin memberikan apresiasi kepada Dharmadi atas kontribusi beliau dalam membesarkan AirAsia Indonesia. Di bawah kepemimpinan Dharmadi, AirAsia Indonesia meraih pertumbuhan signifikan serta berhasil mencetak berbagai prestasi.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com