Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanri Abeng dan Ide Soeharto soal Bank Catur

Kompas.com - 26/08/2014, 14:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng mengatakan, salah satu syarat agar BUMN bisa go international adalah skala korporasi yang besar. Untuk itu, merger menjadi salah satu jalan.

Dia menjelaskan, sebenarnya sejak zaman Soeharto sudah ada upaya untuk memperbesar skala ini. Salah satu buktinya adalah menggabungkan beberapa bank yang hampir tak bisa survive ke dalam satu bank yang diakui negara yakni Bank Mandiri.

"Pak Harto usul namanya Bank Catur. Saya pikir-pikir terus. Akhirnya setelah lengser, digantikan oleh Pak Habibie, beliau bilang 'Namanya jangan Catur, Mandiri saja'," kata Abeng dalam Seminar Mendorong BUMN Go International, di Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Akhirnya, pada Agustus 1999, Abeng menandatangani pendirian Bank Mandiri. Menurut Abeng, merger seperti ini seharusnya terus dilakukan. Bahkan, kata dia, jika Mandiri dan BNI saja digabung, maka akan menjadi bank terbesar ke 2 atau 3 di ASEAN.

"Kalau kita berani saja sebenarnya, kita bisa membuat BUMN berskala internasional," kata dia.

Sebagai informasi, Bank Mandiri didirikan pada 31 Juli 1999 dengan penggabungan usaha bank-bank BUMN yang terdiri dari Bank Bumi Daya, BDN, Bank Exim, serta Bapindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com