Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada Dibubarkan, SKK Migas Ingin Jadi Perusahaan Negara

Kompas.com - 09/10/2014, 15:01 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) ingin bertransformasi menjadi perusahaan negara (PN) ketimbang dibubarkan oleh pemerintahan mendatang.

Kepala SKK Migas J Widjonarko mengatakan, keinginan bertransformasi menjadi PN itu didasarkan pada keputusan Mahkamah Konstitusi yang mensyaratkan agar pengatur kegiatan hulu migas berbentuk badan hukum.

Selain itu, dengan status sebagai PN, nantinya akan bertanggung jawab langsung kepada presiden dan tidak ke menteri BUMN. " Yang jelas, kami ingin agar kegiatan hulu migas tetap ada yang mengatur, karena ini urusannya dengan penerimaan negara sebesar Rp 300 triliun per tahun. Kami menyadari bahwa SKK Migas ini sifatnya sementara karena hanya berlandaskan perpres," ujarnya, Kamis (9/10/2014).

Dia mengaku bahwa SKK Migas telah menyiapkan blue print terkait dengan lembaga pengatur migas ke depan, yakni berbentuk PN. Namun, kajian itu belum disampaikan kepada siapa pun karena saat ini masih dalam tahap transisi pemerintahan.

SKK Migas merupakan lembaga pengatur kegiatan bisnis hulu migas, yang harus bertanggung jawab terhadap penerimaan negara dari sektor tersebut. Setelah Mahkamah Konstitusi membubarkan BP Migas, pemerintah melalui Perpres No 09/2013 menugasi SKK Migas sebagai pelaksana usaha sektor hulu.

Namun demikian, status lembaga tersebut hanya sementara. Widjonarko mengklaim keberadaan lembaga pengatur sektor hulu migas makin diperlukan seiring dengan terus turunnya penerimaan dari sektor migas nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com