Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Santunan Jasa Raharja Akan Naik hingga 100 Persen

Kompas.com - 19/11/2014, 14:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika tidak ada aral melintang, maka tahun depan PT Jasa Raharja (Persero) akan menaikkan nilai santunan. Kenaikan santunan tersebut diperkirakan antara 60 persen-100 persen dari nilai santunan yang berlaku saat ini.

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Setyarso mengatakan, pihaknya masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait besaran santunan tersebut. Sebagai informasi, perusahaan asuransi sosial ini menghitung kenaikan santunan kecelakaan yang berakibat meninggal dunia dan cacat tetap naik dari Rp 25 juta menjadi Rp 40 juta-Rp 50 juta.

Sementara itu, korban kecelakaan yang berakibat luka-luka dan membutuhkan perawatan di rumah sakit naik dari Rp 10 juta menjadi Rp 20 juta. Juga akan ada tambahan santunan baru berupa P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) dan ambulan. “Kami hanya operator. Ini belum disetujui oleh pemerintah. Mudah-mudahan saja bisa cepat dan segera jalan tahun depan,” ujarnya, Rabu (19/11/2014).

Kenaikan santunan nantinya akan diikuti dengan kenaikan premi atau iuran dari golongan kendaraan tertentu. Besaran kenaikan premi atau iuran ini sendiri dipastikan tidak akan sama dengan kenaikan santunan. Kemungkinan premi atau iuran wajib naik 8 persen. “Tetapi, kenaikan ini pun belum diputuskan,” terang Budi.

Sesuai Undang-undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964, santunan yang berlaku saat ini kepada korban meninggal dunia akibat kecelakaan darat dan laut sebesar Rp 25 juta dan kecelakaan udara Rp 50 juta. Sementara untuk korban luka-luka kecelakaan darat dan laut santunan Rp 10 juta dan untuk korban kecelakaan udara Rp 25 juta, serta biaya penguburan Rp 2 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com