Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina segera Bangun Tiga Kilang Baru

Kompas.com - 18/05/2015, 18:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) akan membangun tiga kilang baru atau New Grass Roots Refinery (NGRR). Dua unit kilang tersebut akan dibangun di kawasan barat dan satu kilang akan dibangun di kawasan timur Indonesia.

Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan, satu kilang yang dibangun di kawasan timur Indonesia akan berlokasi di Bontang. Rachmad menjelaskan, tanah dan infrastruktur di Bontang sudah siap. Sehingga pemerintah tinggal membangun kilang minyaknya saja.

"Dengan pola seperti ini biayanya paling hemat. Waktu bisa dua pertiga lebih cepat. Kalau bangun kilang ukuran normal itu perlu 6-7 tahun, dengan pola ini hanya di bawah 5 tahun. Kami mentargetkan bisa 4 tahun selesai," kata Rachmad di Jakarta, Senin (18/5/2015).

Sementara itu, dua kilang yang akan dibangun di kawasan barat Indonesia, Rachmad enggan menyebutkan lokasinya. Sebab, Pertamina tidak ingin bakal calon lokasi pembangunan kilang dijadikan objek oleh para spekulan tanah untuk meraup keuntungan dalam proses pembebasan lahan.

Rachmad mengatakan, pembangunan tiga kilang baru merupakan kerjasama pemerintah swasta. Pertamina ditunjuk sebagai penanggungjawab pembangunan kilang. "Dan seluruh hasil dari kilang ini seluruhnya akan dibeli Pertamina, supaya impor dari luar negeri bisa secara drastis diturunkan," jelas Rachmad.

Saat ini total kapasitas terpasang kilang Pertamina setara pengolahan crude 1 juta barel per hari (bph). Namun dari total kapasitas terpasang itu, utilitasnya hanya 850.000 bph. Rachmad mengatakan, kilang Pertamina hanya bisa dioperasikan 85 persen, sebab beberapa kilang perlu perawatan. Sementara itu, konsumsi bahan bakar minyak masyarakat Indonesia saat ini mencapai 1,6 juta bph.

"Berarti ada setara 750.000 bph setara pengolahan crude yang produknya harus diimpor, atau 50 persen dari total konsumsi itu harus diimpor. Untuk menutup gap dari kekurangan kemampuan produksi ini, Direktorat Pengolahan menggunakan dua paradigma, yaitu RDMP (medium term process), dan NGRR (long term process)," pungkas Rachmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com