Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipertanyakan, Pertamina Jual Avtur di Luar Negeri Lebih Murah ketimbang di Indonesia

Kompas.com - 14/09/2015, 13:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pertamina bisa menjual bahan bakar pesawat, aviation turbine (avtur) dengan harga yang lebih murah saat bahan bakar tersebut dijual di luar negeri ketimbang di Indonesia. Hal ini dipertanyakan oleh pakar manajemen dari Universitas Indonesia, Rhenald Kasali.

Rhenald Kasali menyebutkan mahalnya harga avtur yang dijual Pertamina di Indonesia karena Pertamina melakukan monopoli. 

"Karena itu, harganya lebih mahal 22-48 persen dari harga internasional. Yang 22 persen itu hanya di Cengkareng. Makin ke timur, makin besar alpha-nya. Jadi, sekalipun itu daerah terpencil, Pertamina sudah kenakan harga yang lebih mahal lagi, di atas 22 persen," ujarnya, Senin (14/9/2015).

Menurut dia, kalaupun biaya atau charge yang dikenakan PT Angkasa Pura (AP) II untuk avtur dicabut, hal itu tak terlalu banyak berpengaruh terhadap penurunan harga bahan bakar pesawat tersebut.

"Biayanya kecil sekali yang dipungut AP II, hanya Rp 33 per liter, sedangkan Pertamina jual avtur pada harga Rp 6.560 selama Agustus kemarin," kata Rhenald.

Karena mahalnya avtur yang dijual Pertamina di Indonesia, banyak maskapai internasional termasuk Garuda memilih transit di Singapura dan Kuala Lumpur untuk mengisi avtur yang harganya jauh lebih murah dengan volume yang lebih besar. Di Indonesia, mereka hanya mengisi avtur sekadar untuk terbang ke Kuala Lumpur atau ke Changi, Singapura," lanjut Rhenald.

Sejauh ini, avtur merupakan komponen biaya paling besar dari maskapai penerbangan, yakni mencapai 47 persen dari total biaya operasional.

Sementara itu, mengutip situs resmi Pertamina, BUMN migas ini juga menjual avtur di berbagai bandara internasional melalui konsep contracting company delivery company (conco delco), yakni di Singapura, Bangkok, Hongkong, Kuala Lumpur, Incheon, Jeddah, Madinah, Penang, Dubai, dan Amsterdam, serta melayani penerbangan ad hoc di Kairo, Tunisia, Majuro, Frankfurt, dan Guam.

"Pertanyaan airlines, mengapa di luar negeri Pertamina bisa jual dengan harga internasional? Lantas kalau fee yang dipungut Angkasa Pura dicabut, apakah harga avtur beres?" kata Rhenald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com