Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Butir-butir Renegosiasi Indonesia-Freeport

Kompas.com - 19/11/2015, 11:01 WIB
KOMPAS.com — Kontrak karya PT Freeport Indonesia di Papua akan habis pada tahun 2021. Untuk perpanjangan selanjutnya, renegosiasi dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia. (Baca: Freeport Berharap Kabar Baik dari Pemerintahan Jokowi)

Berikut perkembangan renegosiasi yang telah dimulai sejak zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. (Baca: Pemerintah Klaim Freeport Telah Setujui Semua Poin Renegosiasi)

1. Luas wilayah
Freeport setuju luas wilayah dikurangi dari 212.950 hektar menjadi 90.360 hektar. Wilayah yang dilepaskan dimanfaatkan oleh Pemprov Papua.

2. Royalti bagi Indonesia disepakati naik Sebelumnya, tembaga 3,5 persen, emas 1 persen, dan perak 1 persen. Kini, tembaga 4 persen, emas 3,75 persen, dan perak 3,25 persen. Penerapan Pajak Penghasilan (PPh) badan PT Freeport Indonesia sebesar 35 persen tetap dilaksanakan. Angka ini lebih tinggi 10 persen dibandingkan PPh nasional.

3. Divestasi saham
Kepemilikan saham Pemerintah Indonesia bertambah menjadi 30 persen dari sebelumnya yang hanya 9,36 persen. (Baca: Freeport Diminta Lepas Saham)

4. Penggunaan barang dan jasa
Pembelian barang dalam negeri 71 persen dan penggunaan jasa dalam negeri 90 persen. Peningkatan setiap tahun diupayakan selama barang dan jasa yang diperlukan tersedia dan memenuhi syarat.

5. Fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter)
Pengembangan kapasitas smelter hingga produksi Freeport bisa dimurnikan 100 persen di dalam negeri. Saat ini, kapasitas smelter baru 1 juta ton per tahun, dan akan ditingkatkan menjadi 3 juta ton per tahun.
Nilai investasi mencapai 2,3 miliar dollar AS di Gresik, Jawa Timur. (Baca: Sinyal Pemerintah terhadap Nasib Freeport ke Depan)

6. Perpanjangan kontrak
Jaminan kelanjutan operasi Freeport diharapkan sampai 2041, sejalan dengan investasi 4 miliar dollar AS yang sudah dilakukan serta janji investasi berikutnya sebesar 15 miliar dollar AS ditambah 2,3 miliar dollar AS. (Baca: Soal Perpanjangan Kontrak Freeport, Ini Dilema yang Dihadapi Pemerintah)

Sumber: PT Freeport Indonesia

Baca juga: Sudirman Said Bantah Perpanjang Kontrak Freeport

Kompas TV Rizal Ramli Blak-blakan Soal Freeport

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com