Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan untuk itu dibutuhkan dana hingga Rp 80 triliun.
"Ya, 10 juta sambungan itu dibutuhkan minimal Rp 80 triliun, untuk 5 tahun ke depan," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Menurut dia, Kementerian PUPR ditugasi untuk membantu penyediaan air bersih di berbagai daerah di Indonesia. Bantuan itu berupa pengadaan materialnya yakni infrastuktur pipa.
Dalam 5 tahun ke depan, Kementerian PUPR hanya memiliki Rp 50 triliun untuk perbaikan sarana air bersih. Oleh karena itu masih ada kekurangan Rp 30 triliun.
Sementara saat ditanya dari mana asal pipa-pipa air minum tersebut, Basuki mengatakan bisa menggunakan produk dalam negeri. Bahkan dia berharap 100 persen pipa berasal dari dalam negeri.
"Supaya semuanya standarisasi, pipanya, meterannya, fitting-fittingnya, itu standard semua," kata Basuki.
Sementara untuk penyambungan pipa ke pipa yang sudah tersedia, Kementerian PUPR menyerahkannya kepada PDAM. Basuki berharap proyek tersebut bisa berjalan 3 bulan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.