Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Tolak Komentari Wacana Pencabutan Subsidi Solar

Kompas.com - 16/03/2016, 12:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak seperti biasanya, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menolak mengomentari urusan energi.

Saat dikonfirmasi soal wacana pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, Rizal memilih mengalihkan topik, dan enggan mengomentari wacana tersebut.

"Saya mau fokus dengan hari ini saja," kata Rizal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/3/2016). Hari ini memang digelar pertemuan dengan Ratu Belgia, Astrid dan para pengusaha Belgia, dalam Belgium-Indonesian Maritime Summit.

Dalam pertemuan tersebut, Rizal menyampaikan peluang bisnis di sektor maritim yang kini sudah bisa dimasuki asing 100 persen. Sikap Rizal nampak tidak biasa, sebab sebelumnya mantan Menko Perekonomian itu acapkali mengomentari sektor ESDM.

Catatan Kompas.com, beberapa yang dikritik pedas adalah soal kelistrikan diantaranya, program kelistrikan 35.000 megawatt (MW) (Baca: Menteri Rizal Ramli Kritik Program 35.000 Megawatt Jokowi) dan token listrik. (Baca: Rizal Ramli Sebut Ada "Provider" Setengah Mafia di Pulsa Listrik).

Selain itu, Rizal juga sangat keras bersuara terkait pengembangan lapangan abadi Masela, Laut Arafuru, Maluku. (Baca: Rizal Ramli Usul Sidang Kabinet Bahas Blok Masela Disiarkan Langsung)

Mantan Menteri BUMN itu pun sangat resah tatkala Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berkirim surat ke pihak McMoRan soal perpanjangan PT Freeport Indonesia. (Baca: Rizal Ramli: Posisi Pak Luhut Sama dengan Kami)

Belakangan mencuat polemik soal nomenklatur kementerian yang dibawahi Rizal. Dalam Keputusan Presiden, nama lembaga yang Rizal bawahi sebetulnya bernama Kementerian Koordinator Kemaritiman.

Namun dalam laman resminya, nama kementerian yang tadinya dinakhodai Indroyono Soesilo itu berubah menjadi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya sejak dipimpin Rizal Ramli. (Baca: Istana Belum Pastikan Ada Perubahan Nomenklatur Kemenko Kemaritiman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com