Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Saya Yakin Pak JK Buat Surat untuk Mengingatkan, tetapi Kami Juga Tidak Sembrono

Kompas.com - 03/04/2016, 16:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan moratorium kapal eks asing dan pelarangan bongkar muat kapal di tengah laut atau transhipment terus dipersoalkan.

Belakangan, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar kebijakan itu dievaluasi.

Namun, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa kementerian yang ia pimpin tidak bekerja sembarangan.

Menurutnya, semua kebijakan sudah dipertimbangkan secara matang. (Baca juga: Terkait Beda Pendapat Menteri Susi-Wapres JK, Ini Saran Didik Rachbini).

"Saya yakin beliau (Wapres) membuat surat untuk mengingatkan, tetapi kami juga bekerja tidak sembrono," ujar Susi dalam acara Chief Editor Meeting di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat (1/4/2016) malam.

Menteri asal Pangandaran, Jawa Barat itu menuturkan, tidak akan menutup mata dengan berbagai masukan.

Ia menyadari bahwa tidak semua stakeholder perikanan menikmati dampak positif kebijakan itu.

Kendati demikian, terkait kapal eks asing, Susi tidak akan memperbolehkan kapal-kapal itu beroperasi lagi.

Sebab, menurut dia, kapal-kapal eks asing terbukti terlibat dalam aksi illegal fishing dan tidak bisa menunjukkan berbagai dokumen izin.

Tunjukkan data

Dalam acara itu, Susi juga menunjukkan data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di sektor perikanan terkait kinerjanya selama ini. (Baca juga: Sekjen PKB: Menteri Susi Harus Buat Kebijakan Pro Nelayan ).

Data itu menyebutkan bahwa PDB perikanan kuartal IV 2015 mencapai 8,6 persen, atau naik dibandingkan kuartal yang sama pada 2014, yang mencapai 8,2 persen.

Selain itu, data tersebut menunjukkan bahwa sektor perikanan menyumbang deflasi 0,42 persen pada saat sektor lain justru menyumbangkan inflasi.

Berdasarkan data tersebut, nilai tukar nelayan (NTN) mengalami kenaikan dari 102 menjadi 107.

Susi bahkan menyebut NTN tertinggi di Indonesia terjadi di Bitung Sulawesi itu yang mencapai 111.

Bitung merupakan salah satu daerah yang dikunjungi Wapres beberapa pekan lalu. Saat berkunjung ke Bitung, Wapres menemukan industri perikanan kekurangan pasokan ikan.

Dalam suratnya ke Menteri Susi, Wapres juga menyertakan data-data. Salah satunya adalah data terkait produksi industri perikanan Bitung yang hanya 7 persen dari kapasitas.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com