Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Anti "Brexit" Meningkat, Pasar Saham Terkerek Naik

Kompas.com - 21/06/2016, 07:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Sejumlah produsen kendaraan dan kepala asosiasi sepakbola Inggris menyatakan mendukung kampanye Inggris tetap di uni Eropa, atau kampanye "In" pada Senin (20/6/2016) waktu setempat atau Selasa dini hari (21/6/2016) waktu Indonesia barat (WIB).

Politisi senior juga mengumumkan memilih kampanye "In" sebab kampanye "Out" atau Brexit, dituduhnya menyebarkan kebohongan, kebencian dan xenophobia.

Warga Inggris akan menentukan nasib negaranya pada Kamis, 23 Juni 2016, dalam sebuah referendum. Hasil referendum ini tidak hanya mengubah wajah perdagangan dunia tetapi juga menentukan masa depan Uni Eropa, yang berjuang untuk tetap menjadi kesatuan walaupun dilanda krisis migrasi dan krisis keuangan.

Dua kampanye "In" dan "Out" ditunda selama tiga hari menyusul pembunuhan terhadap pendukung pro Uni Eropa, Jo Cox, oleh orang yang diduga pendukung kampanye "Out."

Tapi suspensi tersebut membuat kampanye "In" mendapatkan momentum. Lembaga polling Betfair menyatakan pendukung kampanye "In" naik menjadi 74,6 persen di Senin, dari 60-67 persen di Jumat.

Karena berita itu, poundsterling naik 2 persen dibanding dollar pada Senin, menjadikannya kenaikan terbesar selama 7 tahun. Sementara indeks acuan FTSE naik diatas 2,5 persen.

Dukungan ke Kampanye "In"

Perdana Menteri David Cameron, yang memimpin kampanye "In" fokus pada argumen ekonomi. Dia mengatakan kepada para pemilih bahwa Brexit akan menghantam upah dan pekerjaan dan ketidakpastian hingga satu dekade lamanya.

Pendapat Cameron mendapatkan dukungan dari sejumlah eksekutif produsen mobil seperti Jaguar Land Rover, Toyota, BMW dan Vauxhall. Eksekutif tersebut bersama-sama mengeluarkan pernyataan agar warga Inggris memilih tetap dengan Uni Eropa.

Asosiasi produsen kendaraan, the Society of Motor Manufacturers and Traders, juga mendukung kampanye "In", sebab akan lebih baik bagi masa depan ketenagakerjaan di Inggris.

Sementara itu kepala Liga Primer Inggris, mengatakan 20 klub yang bernaung di bawahnya memilih tetap di Uni Eropa.

Politisi senior Sayeeda Warsi, mantan petinggi Partai Konservatif, menyatakan menarik dukungannya ke kampanye "out" karena penuh kebohongan, kebencian dan xenophobia.

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com