Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Akui Pelayanan Angkutan Moda Jalan Arus Mudik dan Balik 2016 Kurang Baik

Kompas.com - 12/07/2016, 14:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui pelayanan mudik dan arus balik tahun 2016 lewat angkutan moda jalan seperti Bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) masih kurang baik.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo mengatakan salah satu pelayanan yang kurang baik dari angkutan moda jalan ada pada pelayanan terminal.

Menurut Sugihardjo hanya ada dua terminal bus yang bagus di Indonesia yakni di Terminal Tirtonadi Solo dan Terminal Bungurasih Surabaya.

"Kata masyarakat kan bilang jangankan nyaman, aman pun masih dipertanyakan. Sehingga, sesuai arahan Pak Menteri terminal akan dibuat seperti standar pelayanan stasiun," katanya saat ditemui di Posko Angkutan Lebaran Kemenhub, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Sugihardjo menuturkan, kondisi pelayanan dari bus AKAP juga masih kurang terpenuhi. Sehingga pihaknya telah bekerja sama dengan Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) untuk mengganti semua bus AKAP yang kurang baik dengan bus dari Scania dan Mercedes terbaru.

"Bus AKAP di sini nggak ada apa-apanya sama bus di Aceh, jadi diseluruh indonesia bus AKAP yang paling bagus itu di jurusan Aceh-Medan," ujarnya. 

"Di sana busnya sudah ada yang Scania, dan Mercedes terbaru. Kalau masyarakat disana kalau busnya tidak bagus nggak akan naik, ini kita akan dorong, karena masyarakat kan butuhnya nggak murah, tapi yang nyaman," lanjut dia.

Dari aspek keselamatan, Sugihardjo mengungkapkan bus AKAP juga masih jauh dari kata laik jalan. Dia menemukan hanya 20 persen bus AKAP yang laik jalan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2016.

Sehingga itu yang membuat minat masyarakat yang menggunakan bus AKAP untuk transportasi mudik dan balik menurun.

"Ini PR kami, bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan bus AKAP untuk transportasi mudiknya, salah satunya dengan peningkatan pelayananm. Kalau nggak gitu masyarakat malah memilih kendaraan pribadi, macet lagi nanti," pungkasnya.

Kompas TV Terminal Bus Terbesar Se-Asia Tenggara Sepi Peminat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com