Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Indonesia Masih Fokus Kembangkan Rute Internasional

Kompas.com - 13/07/2016, 15:00 WIB
Indra Akuntono

Penulis

KENSINGTON, KOMPAS.com - AirAsia Indonesia pada tahun ini masih akan fokus mengembangkan rute internasional. Langkah itu merupakan salah satu strategi dalam menghadapi persaingan transportasi penerbangan.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Ridzeki Tresno Wibowo mengatakan, maskapai yang dipimpinnya berhasil menguasai pangsa pasar rute internasional pada 2010-2014 dibanding maskapai lain di Indonesia.

Namun, berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, pangsa pasar AirAsia Indonesia pada 2015 mengalami penurunan akibat beberapa hal, salah satunya adalah faktor ekonomi di Indonesia.

"Saat ini kita belum akan membuka rute baru, kita akan fokus pada pengembangan rute internasional," kata Ridzeki, di Kensington, Inggris, Selasa (12/7/2016).

Meski demikian, Ridzeki menuturkan bahwa pihaknya menyadari besarnya potensi pembukaan rute domestik di Indonesia.

Secara khusus, ia menyebut bahwa rute dari Indonesia bagian timur sangat menjanjikan jika digarap dengan perhitungan yang matang.

"Marketnya besar, Indonesia timur, Sulawesi, demand penumpang juga banyak," ujarnya.

Ridzeki menuturkan, AirAsia akan mengulang kesuksesan seperti saat membuka rute Bandung-Kuala Lumpur.

Menurut dia, rute tersebut menjadi salah satu rute domestik AirAsia yang sukses sejak dibuka pada 2014.

Kompas TV Kemenhub Selidiki Kasus Salah Terminal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com