Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham OASA "Oversubscribed" hingga 28 Kali

Kompas.com - 18/07/2016, 11:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) hari ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke sembilan tahun ini.

Emiten yang bergerak di jasa layanan pembangunan menara komunikasi ini melepas saham sebanyak-banyaknya 160 juta lembar saham dengan harga penawawaran sebesar Rp 190 per saham.

Direktur Utama OASA, Anton Santoso mengatakan, saat masa penawaran, terjadi kelebihan permintaan atau oversubsribed sebanyak 28 kali.

"Disampaikan underwriter kami, terjadi oversubsribed hingga 28 kali," ujar Anton di Gedung BEI, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Kelebihan permintaan tersebut menurut Anton mencerminkan besarnya minat investor pada prospek saham OASA. "Investor melihat bisnis ini baik, sehingga memutuskan untuk berinvestasi disana, kami senang akan hal ini," terangnya.

Tercatat, pada saat pembukaan, saham OASA dibuka di level Rp 320 per saham atau naik Rp 130 per saham dari harga penawaran awal di Rp 190 per saham dengan nominal saham Rp 100 per saham.

Harga saham OASA sempat berada pada harga tertinggi Rp 322 per saham dan posisi terendah di level Rp 220 per saham. Ditransaksikan sebanyak 65 kali dengan volume 13.000 lot, sementara nilai transaksi pada perdagangan perdana ini sebanyak Rp 410 juta.

Adapun dana hasil aksi korporasi ini sekitar Rp 30,4 miliar. Sekitar Rp 5 miliar akan digunakan untuk suntikan modal ke entitas anak usaha yakni PT Teleys Indonesia. Sedangkan sisanya untuk modal kerja perseroan.

Perseroan menunjuk ‎PT Erdhika Elit Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) dan gerai penawaran umum dilakukan di PT CIMB Niaga Tbk.

Kompas TV Usai Lebaran, Saham Apa yang Oke?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com