Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bank Persepsi, Menkeu Bantah Sudah Ada 18 Bank Teken Kontrak dengan Pemerintah

Kompas.com - 19/07/2016, 18:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro membantah sudah ada 18 bank yang berkontrak dengan pemerintah melalui surat penunjukan dari Menteri Keuangan, sebagai bank persepsi penampung dana repatriasi.

"Pokoknya mereka harus menyetujui dulu isi kontrak," kata Bambang ketika ditanya sudah ada kontrak yang diteken hari ini, Selasa (19/7/2016).

Ketika dikonfirmasi wartawan bahwa informasi yang beredar sebelumnya menyatakan sudah ada 18 bank yang berkontrak, Bambang menegaskan belum tentu semua nama yang beredar itu akan menjadi bank persepsi.

"Ya belum tentu kan. 18 bank itu adalah yang eligible. Belum tentu semuanya ikut," kata dia lagi.

Kemarin Senin (18/7/2016), Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengatakan, ada 18 bank yang sudah melakukan penandatanganan.

Ketika dikonfirmasi hal ini, Bambang memastikan yang ditandatangani itu adalah kesediaan sebagai bank persepsi, dan bukannya penandatanganan kontrak sebagai bank persepsi.

Untuk dapat meneken kontrak sebagai bank persepsi, ke-18 bank harus menyetujui klausul atau isi kontrak.

"Kontraknya belum, mereka kemarin cuma bilang 'Ya saya mau ikut'. Artinya, mereka harus setuju dulu dengan kontrak," ucap Bambang.

(baca: Terkait Bank Persepsi, Pemerintah Tunggu Persetujuan Kontrak dari 18 Bank)

Bambang lebih lanjut mengatakan, penunjukan bank persepsi tidak hanya dilakukan sekali waktu.

Jumlah bank persepsi bisa terus bertambah selama berlakunya Undang-undang Pengampunan Pajak, yaitu hingga 31 Maret 2017.

"Pokoknya ketika mereka (perusahaan) firm, ya jalan terus. Nanti kita umumkan terus siapa, bank, manajer investasi, maupun sekuritasnya yang masuk persepsi. Kita umumkan secara dinamis saja," jelas Bambang.

Kompas TV Nilai Wajar dalam Tax Amnesty
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com