Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Pensiun Sejahtera pada Usia 50 Tahun

Kompas.com - 07/08/2016, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah memasuki usia 30-an, anda tentu mulai memikirkan mengenai pensiun dan masa tua anda nantinya bersama dengan pasangan.

Hal ini sangat wajar terjadi, sebab cepat atau lambat anda akan menjalani masa pensiun dan berhenti dari pekerjaan yang saat ini anda geluti.

Setiap orang mungkin saja memiliki konsep ideal mengenai masa pensiun, namun tentu saja setiap orang menginginkan masa pensiun yang sejahtera, bukan?

Rencanakan dengan matang masa pensiun anda, dan lakukan hal tersebut sejak dini, sehingga anda memiliki sejumlah waktu panjang untuk mempersiapkannya dengan tepat.

Simak beberapa langkah di bawah ini yang bisa anda lakukan untuk mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera bagi anda dan pasangan:

1.    Mulailah sejak dini
Semakin cepat anda memulai menabung dan berinvestasi, maka semakin banyak waktu yang anda miliki untuk mempersiapkan masa pensiun anda.

Jangan menunda untuk melakukan kedua hal ini, anda bahkan harus sudah memulainya sejak usia awal anda mendapatkan sejumlah penghasilan.

2.    Tabung lebih banyak
Semakin banyak anda menabung, maka semakin cepat anda mencapai persiapan masa pensiun anda dengan matang. Hindari berbagai pengeluaran yang tidak terlalu penting dan selalu utamakan menabung penghasilan anda terlebih dahulu. Artinya, anda harus mampu menekan biaya hidup dan juga berbagai macam pengeluaran di dalam keuangan anda.

3.    Berinvestasi di luar dana pensiun
Saat berinvestasi dalam dana pensiun, maka besar kemungkinan anda akan dikenakan sejumlah penalti ketika menarik sejumlah dana tersebut sebelum jatuh tempo.

Hindari hal seperti ini karena berpotensi menimbulkan kerugian di masa yang akan datang. Lakukan investasi lainnya di luar investasi dana pensiun anda, ini akan sangat berguna jika sewaktu-waktu anda membutuhkan sejumlah dana tersebut sebelum masa pensiun tiba.

4.    Cermati dan ingat faktor kunci di dalam dana pensiun
Persiapan dana pensiun tentu akan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal yang sangat fital terhadap kecukupan dana tersebut di masa yang akan datang.

Selalu ingat dan cermati hal tersebut dengan baik, sehingga dana pensiun yang anda siapkan benar-benar tepat dan cukup untuk kehidupan yang sejahtera bagi anda di masa yang akan datang.

Beberapa faktor yang patut untuk anda pertimbangkan, antara lain: perkiraan masa hidup anda (usia), perkiraan biaya kesehatan di masa yang akan datang, besaran inflasi yang akan terjadi.

5.    Jangan membeli rumah besar dan mewah
Anda sebaiknya menghindari untuk membeli sebuah rumah besar dan mewah, sekalipun hal tersebut berada di dalam jangkauan keuangan anda saat ini. Beli dan tinggallah di rumah yang layak dan pantas, serta sesuai dengan kebutuhan anda bersama dengan keluarga.

Anda juga tidak perlu memaksakan diri untuk tinggal di lingkungan elit dengan sejumlah biaya hidup yang terbilang tinggi. Akan jauh lebih bijak jika anda memilih untuk membeli rumah yang wajar dengan harga yang tepat dan sejumlah biaya pemeliharaan yang tidak mahal.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com