Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

Memahami 5 Kunci Komunikasi untuk Kolaborasi

Kompas.com - 10/08/2016, 12:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Oleh: Jazak Yus Afriansyah

Kolaborasi dalam sebuah korporasi untuk mencapai dan mewujudkan Visi adalah sesuatu yang sangat esensi. Sebab, semua departemen didalam korporasi tersebut tidak akan mampu berkontribusi tanpa kolaborasi dengan departemen lainnya.

Dalam kenyataannya ternyata tidak mudah untuk berkolaborasi. Salah satu penyebab utama adalah adanya hambatan atau tantangan didalam proses komunikasi. Mengapa demikian?

Seperti kita ketahui bahwa semua kolaborasi yang diupayakan pasti dimediasi oleh sebuah proses komunikasi, sehingga menguasai lima kunci komunikasi adalah wajib hukumnya bagi semua pemangku kepentingan dan semua penghuni korporasi, tanpa terkecuali!

Lantas apakah 5 Kunci Komunikasi tersebut?

Secara ringkas 5 Kunci Komunikasi yang terdiri dari: Komunikasi Verbal, Komunikasi Non Verbal, Keahlian Menyimak, Keahlian Berbicara, dan Keahlian Menulis.

Mari kita kupas satu per satu 5 Kunci Komunikasi tersebut.

Kunci pertama, yaitu Komunikasi Verbal atau komunikasi yang disampaikan melalui ucapan atau ujaran. Berkaitan dengan kunci pertama ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa setiap komunikasi verbal diupayakan memiliki struktur yang runut agar pesan yang disampaikan mudah dipahami oleh mitra bicara kita.

Kunci kedua, yaitu Komunikasi Non Verbal. Komunikasi ini berdasarkan kajian ilmiah memiliki tingkat kejujuran sekitar 80 persen dibandingkan dengan komunikasi verbal, mengapa ini bisa terjadi?

Hal ini disebabkan Komunikasi Non Verbal dikendalikan oleh otak bawah sadar manusia atau sub-consciousness.  Akibatnya, tidak ada atau sedikit sekali peluang bagi seseorang untuk melakukan rekayasa.

Sementara itu, komunikasi verbal umumnya dikendalikan oleh otak sadar manusia, sehingga masih ada kemungkinan terjadi suatu rekayasa.

Apa saja yang termasuk kedalam Komunikasi Non Verbal?

Terdapat setidaknya lima jenis Komunikasi Non Verbal, yaitu: gerakan tubuh atau kinestesis, postur tubuh atau kecendrungan arah tubuh, kontak mata, intonasi suara, dan jarak posisi tubuh antar manusia.

Lalu apa yang perlu diperhatikan berkaitan dengan Komunikasi Non Verbal ini?

Karena Komunikasi Non Verbal ini terbukti sangat dominan dalam keberhasilan sebuah proses komunikasi untuk kolaborasi, maka sangat dianjurkan bagi kita untuk mampu membaca Bahasa Tubuh Mitra Bicara kita, dan disaat yang sama kita bisa menampilkan Bahasa Tubuh yang selaras dengan apa yang kita dan rekan kita ucapkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com