Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub dan Komisi V DPR Evaluasi Angkutan Lebaran dan Terminal 3

Kompas.com - 24/08/2016, 19:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto, Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo dan Dirjen Perhubungan Laut Tonny Budiono melakukan pertemuan dengan Komisi V DPR untuk mengevaluasi angkutan lebaran 2016 di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Dalam pertemuan tersebut juga hadir mitra kerja Komisi V DPR diantaranya, PT Angkasa Pura I dan II, PT Kereta Api Indonesia, PT Pelni, dan beberapa maskapai yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, serta Indonesia Air Asia.

Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis menyatakan apresiasinya terhadap menurunnya angka kecelakaan pada periode arus mudik dan balik 2016. Namun Djemy mengkritik adanya kejadian kepadatan kendaraan yang menimbulkan korban jiwa di pintu tol Brebes Timur.

"Kami (Komisi V DPR RI) mengapresiasi jumlah kecelakaan yang menurun pada arus mudik dan arus balik lebaran. Ini harus dipertahankan," ujar Fary saat membuka rapat di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (24/8/2016).

"Kami menyampaikan belasungkawa atas adanya korban meninggal dunia pada kemacetan di Brebes exit. Ini yang kami kritik sekali pada lebaran kemarin," tambahnya.

Terminal 3

Sementara itu, terkait beroperasinya terminal 3 baru bandara Soekarno Hatta, Fary menegaskan terminal 3 harus memiliki standar keamanan dan kenyamanan untuk para penumpang.

Menurutnya, saat ini faktor keamanan dan kenyamanan di terminal 3 belum cukup memuaskan untuk para penumpang.

Hal itu terungkap setelah Komisi V melakukan kunjungan kerja ke terminal 3 baru yabg menelan dana pembangunan Rp 7 triliun. Selain itu, Fary mengungkapkan, fasilitas pendingin udara di terminal 3 baru belum memuaskan penumpang.

“Kami juga pertanyakan dengan saluran air, seperti diketahui kemarin sempat terjadi banjir. Jangan sampai hal itu terulang,” tegasnya.

Pihaknya juga mendesak untuk segera dilakukan audit oleh otoritas bandara. Sebab, jika faktor keamanan dan kenyamanan tidak dapat dipenuhi pihaknya tidak akan segan mengeluarkan rekomendasi.

“Yang kami minta adalah perbaikan terkait safety dan security. Kalau itu tidak bisa dipenuhi sebaiknya ditutup dulu,” pungkas Fary.

Kompas TV Terminal 3 Bandara Soetta Tergenang Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com