Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Terbebani Ketidakpastian Peningkatan Suku Bunga The Fed

Kompas.com - 15/09/2016, 13:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga mengatakan, selain IHSG yang terbebani ketidakpastian peningkatan suku bunga Federal Reserve (The Fed), rupiah pun mengalami hal yang serupa.

"Rupiah terbebani karena para penjual memanfaatkan peluang untuk menyerang saat rupiah bertarung melawan kekuatan dollar Amerika Serikat," papar Lukman kepada Kompas.com, Kamis (15/9/2016).

Meski demikian, walaupun rupiah dapat semakin tergelincir dengan menguatnya Dolar, sentimen terhadap Indonesia secara umum tetap optimistis.

"Ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini masih menarik bagi investor asing setelah reshuffle kabinet dan pengesahan UU amnesti pajak yang memupuk harapan peningkatan PDB," kata Lukman.

Lukman memprediksikan, rupiah akan bergerak di kisaran level Rp 13.290 per dollar AS.

"Rupiah mengalami volatilitas tinggi terhadap dollar dan rupiah tampak bearish pada rentang waktu harian. Harga berada di bawah 20 SMA harian sedangkan MACD melintas ke bawah. Bears akan tetap berkuasa selama level resistance 13.290 dipertahankan." pungkas Lukman.

Sekadar informasi, The Fed akan memulai pertemuan selama dua hari pada Selasa pekan depan. Anggota Federal Open Meeting Committee (FOMC) terbelah dua, di mana ada pihak yang mengeluarkan pernyataan hawkish maupun dovish terkait kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Selain itu, kapan kenaikan suku bunga acuan tersebut juga menjadi polemik tersendiri. Suku bunga acuan yang lebih tinggi bisa meningkatkan permintaan terhadap dollar AS.

Namun, dalam beberapa pekan terakhir pasar sudah menerima sinyal yang saling tumpang tindih, khususnya dari para anggota FOMC.

Kompas TV Dampak Brexit Reda, Kurs Rupiah Kembali Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com