Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KUR Bank NTT Tingkatkan Pendapatan Petani Tomat di Kabupaten Timor Tengah Utara

Kompas.com - 26/09/2016, 18:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tengara Timur (Bank NTT) memberikan kredit lunak untuk petani tomat di di Desa Nian, Kecamatan Miomafo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dengan kredit lunak tersebut, para petani tomat di wilayah ini kini mampu meraup keuntungan hingga Rp 10 juta setiap bulannya.

Kepala Cabang Bank NTT Kefamenanu, Endri Wardono menjelaskan, pihaknya turut serta menyukseskan program pemerintah untuk menyejahterakan petani, Sari Tani.

Program penyejahteraan petani ini jadi andalan Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandez. Program ini bertujuan agar petani punya penghasilan lebih, bisa menabung dan sukses.

“Pemberian pinjaman kredit lunak kepada kelompok tani tidak terbatas, karena selain kredit usaha rakyat (KUR), Bank NTT juga menyalurkan dana kredit dalam program Bank NTT Peduli," kata dia, Senin (26/9/2016).

Khusus petani di Desa Nian, Bank NTT memberikan dana KUR dengan bunga sembilan persen per tahun atau 0,75 persen per bulan. Kredit ini dibayar pada saat panen.

Saat ini lahan perkebunan tomat di Desa Nian mencapai 56 hektar. Bank NTT juga bersiap memberikan kredit untuk petani komoditas lain.

Salah satu petani, Krispinus Bifel, mengatakan kepada Kompas.com bahwa dia dapat meraup keuntungan penjualan komoditas tomat hingga Rp 10 juta per bulan.

Keuntungan tersebut digunakan untuk menguliahkan dua anaknya ke perguruan tinggi di Jakarta dan di NTT.

Krispinus mulai fokus menanam tomat di kebunnya sejak dua tahun lalu, dengan modal Rp 10 juta dari Bank NTT. Luas lahan kebun tomat Krispinus seluas delapan hektar.

Modal awal dipakai Krispinus untuk membeli bibit, pupuk dan obat semprot. Dia kemudian menanam sebanyak 450 pohon. Tiga bulan kemudian dia memanen hasilnya dan dijual per kilo Rp 15.000.

Produksi tomat Krispinus dijual ke sejumlah pasar tradisional yakni di Kefamenanu (ibukota Kabupaten TTU), Betun (ibukota Kabupaten Malaka) dan Atambua (ibukota Kabupaten Belu).

"Keuntungan semuanya yang saya dapatkan setiap bulan Rp 10 juta hingga saat ini,” jelasnya.

Ketua dari Kelompok Tani Wanita Sinar Manekat, Agripina Kendjam, juga mengatakan bahwa anggotanya juga mendapat kredit lunak Bank NTT.

Menurut dia, syarat pengembalian yang dilakukan petani setelah panen yakni sebesar Rp 318.000 per bulan dalam jangka waktu dua tahun.

"Hasil dari penjualan tomat sampai satu periode atau kurang lebih tiga bulan diperkirakan mencapai Rp 30 juta”, kata Agripina.

Kompas TV Bunga KUR Resmi Turun Menjadi 9%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com