Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obligasi Subordinasi Bank KEB Hana Sasar Investor Domestik

Kompas.com - 21/11/2016, 15:39 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank KEB Hana Indonesia berencana menerbitkan obligasi subordinasi I tahun 2016 sebesar Rp 800 miliar dan juga obligasi subordinasi dollar Amerika Serikat sebesar maksimal 50 juta dollar tahun ini.

Adapun kupon bunga obligasi subordinasi untuk rupiah ditawarkan di level 9,5 persen hingga 10,5 persen dan untuk dollar AS ditawarkan mulai 5,05 persen hingga 6,05 persen.

"Dengan tawaran bunga yang menarik, saya optimis investor akan menyerap obligasi subordinasi Bank KEB Hana Indonesia," kata Direktur Bahana Securities, Novita Lubis di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Novita juga yakin, obligasi subordinasi Bank KEB Hana Indonesia akan diserap oleh investor dalam negeri (domestik) tanpa menawarkan obligasi ini ke luar negeri.

"Kita tidak akan road show. Umumnya sih kita pasarkan ke domestik. Karena tenornya panjang, lebih ke institusi seperti perusahaan Asuransi ataupun Dana Pensiun (Dapen)," ucapnya.

Masa penawaran awal akan dilakukan pada tanggal 21 November hingga 2 Desember 2016 dan rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 22 Desember 2016.

Direktur Utama Bank KEB Hana Indonesia, Martin Lee menambahkan, bahwa dana hasil emisi seluruhnya akan dipergunakan oleh perseroan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha.

"Akan digunakan terutama dalam pemberian kredit dan memperkuat struktur permodalan dengan perhitungan sebagai modal pelengkap," terangnya.

Untuk memuluskan rencananya, pihaknya telah menunjuk penjamin pelaksana emisi yakni Bahana Securities, Danareksa Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas dengan wali amanat Bank BRI.

Sekadar informasi, Fitch Ratings memberikan peringkat di "AAA (idn)' untuk peringkat Nasional Jangka Panjang Bank KEB Hana dan Internasional Jangka Panjang Mata Uang Asing Issuer Default Rating (IDR) untuk kedua obligasi baik rupiah dan dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com