Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengumuman Fed, Wall Street Kembali Catatkan Rekor Kenaikan

Kompas.com - 14/12/2016, 07:52 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) kembali menggeliat dan mencatatkan rekor kenaikan baru pada perdagangan Selasa waktu setempat, atau Rabu waktu Indonesia.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup mendekati level 20.000, mencerminkan reli kenaikan di pasar saham AS belum alami kelelahan pasca-pilpres di 8 November lalu.

Pada perdagangan Selasa, tiga indeks utama di Wall Street mencatatkan rekor kenaikan baru. Indeks Dow naik 9 persen sejak pilpres 8 November, dengan pendorong kenaikan yakni estimasi presiden terpilih Donald Trump akan mereduksi pajak dan regulasi untuk mendorong perekonomian.

Sembilan dari 11 sektor di indeks S&P 500 juga tercatat alami kenaikan, dengan indeks teknologi SPLRCT naik 1,23 persen. Indeks S&P pada perdagangan Senin allu harus turun 0,5 persen setelah mencatatkan rekor kenaikan di minggu sebelumnya.

"Apa yang kami lihat adalah bahwa reli kenaikan meluas hingga indeks Russel 2000 untuk saham-saham kecil dan di sektor keuangan," kata Michael O'Rourke, chief market strategist di JonesTrading di Greenwich, Connecticut.

"Jika Anda termasuk kaum bullish, saham teknologi adalah saham yang menarik di sini," lanjut dia.

Pada perdagangan Selasa, saham Apple naik 1,67 persen dan menjadi pendorong utama kenaikan indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq Composite. Sementara saham IBM naik 1,69 persen dan membantu menaikkan indeks Dow Jones.

Raksasa teknologi lain, Microsoft dan Amazon, naik 1,30 persen dan 1,87 persen.

Sejumlah investor melihat level 20.000 di Dow Jones merupakan indikasi sinyal psikologis yang penting dari sentimen positif.

Kenaikan bursa saham di AS juga ditopang oleh data ekonomi yang positif, termasuk pasar pekerja dan paparan kinerja perusahaan-perusahaan di daftar S&P 500 yang membaik.

"Investor melihat, Trump dan Kongres yang dikontrol GOP akan membuat kebijakan pemerintah berjalan mulus, sehingga ada inflasi dalam tingkat rendah sementara sektor perumahan stabil dan upah mulai menguat," ujar Terry Sandven, chief equity strategist di U.S. Bank Wealth Management.

Pengumuman Fed

Investor juga menunggu pengumuman Federal Reserve, bank sentral AS yang kerap disebut Fed, dari pertemuan dewan gubernur selama dua hari. Bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan Fed Find Rate untuk kedua kalinya semenjak krisis keuangan.

Kemungkinan fed akan menaikkan suku bunga hingga 25 basis poin, tetapi invstor tetap menunggu langkah Fed sembari mencermati pidato para gubernur Fed. Sebab terpilihnya Trump telah membuat dampak yang besar pada outlook pertumbuhan dan inflasi.

Hasil pada perdagangan Selasa ini yakni indeks Dow Jones naik 0,58 persen di level 19.911,21. Indeks S&P 500 naik 0,65 persen ke level 2.271,72. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 0,95 persen ke level 5.463,83.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com