Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Minim, Kebersihan Fasilitas Terminal Giwangan Kurang Terjaga

Kompas.com - 18/12/2016, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan terhadap fasiliitas Terminal Giwangan, Yogyakarta, Sabtu (17/12/2016).

Dalam tinjauan tersebut, Budi mengeluhkan kebersihan fasilitas terminal bus tersebut yang kurang terjaga.

Oleh karena itu, ia meminta kepada kepala terminal untuk meningkatkan kebersihan fasilitas Terminal Giwangan. Dengan begitu, akan semakin banyak penumpang yang tertarik dan merasa nyaman bepergian melalui terminal tersebut.

"Memang mesti ada keinginan untuk memperbaiki diri. Yang namanya layanan harus safe dan secure. Kalau tempat bersih, orang juga akan tertarik," tutur Budi di Terminal Giwangan, Sabtu siang.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Bekti Zunanta mengakui, kebersihan fasilitas terminal tersebut memang masih harus diperbaiki.

Pasalnya, imbuh dia, anggaran dari pemerintah daerah (pemda) masih minim. "Memang yang pertama ditekankan sama Pak Menteri adalah kebersihan. Memang dari anggaran Pemda kurang mencukupi," jelas Bekti.

Ia pun menjelaskan, anggaran kebersihan dan operasional Terminal Giwangan hanya mencapai Rp 180 juta per tahun.

Adapun permasalahan lain yang dihadapi Terminal Giwangan adalah kurangnya personil petugas kebersihan. Bekti menuturkan, kerja sama dengan pihak ketiga terkait kebersihan fasilitas terminal hanya pada area kedatangan dan keberangkatan.

Sementara itu, kebersihan pada area makan, kantor UPT, maupun area bus perkotaan masih belum optimal karena belum dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Oleh karena itu, Bekti menyatakan harapannya terkait serah terima pengelolaan Terminal Giwangan dari Pemda ke pusat.

Dengan demikian, fasilitas dan aspek pendukung operasional terminal tersebut bisa lebih baik.

"Kami juga berupaya, di tahun 2017 kami ditarik ke pusat. Mudah-mudahan ke depannya segala fasilitas yang kami butuhkan bisa terealisasi," ujar Bekti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com