Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru, Jumlah Penumpang di Terminal Giwangan Cenderung Turun

Kompas.com - 18/12/2016, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sewajarnya pada periode liburan hari raya Natal dan Tahun Baru, berbagai fasilitas transportasi umum seperti terminal bus, stasiun kereta api, maupun bandara hingga jalan darat dipadati penumpang.

Akan tetapi, jumlah penumpang di Terminal Giwangan Yogyakarta pada periode liburan tersebut diprediksi turun.

Berkaca dari periode Natal dan Tahun Baru 2015 lalu, jumlah penumpang malah turun. "Kalau diprediksi dari angkutan Natal dan Tahun Baru kemarin (2015) kami ada penurunan 1 persen," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Bekti Zunanta Bekti di Terminal Giwangan, Sabtu (17/12/2016).

Bekti mengungkapkan, ada beberapa faktor penyebab penurunan jumlah penumpang di Terminal Giwangan pada periode liburan Natal dan Tahun Baru.

Pertama, angkutan darat merupakan pilihan terakhir yang dibidik penumpang untuk bepergian, khususnya saat liburan.

Menurut Bekti, faktor kedua adalah adanya tren penurunan jumlah kendaraan maupun penumpang yang ada di Terminal Giwangan. Ia menyebut, penurunan tersebut mencapai sekira 4 persen.

"Ketiga, penumpang banyak yang sewa mobil atau membawa kendaraan pribadi," tutur Bekti.

Terminal Giwangan menempati lahan seluas 5,8 hektar dengan jumlah penumpang rata-rata mencapai 15.000 orang per hari.

Adapun jumlah perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di terminal tersebut mencapai 270 PO.

Bekti memaparkan, jumlah ijin trayek yang ada di Terminal Giwangan mencapai 3.000, namun dalam pelaksanaan harian, rata-rata yang masuk sekitar 950 kendaraan berupa bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Adapun rata-rata jumlah kendaraan antar kota dalam provinsi (AKDP) yang beroperasi di terminal itu mencapai 350 bus. Selain itu, ada pula 124 angkutan perkotaan dan 26 bus Trans Jogja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com