Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni Berencana Datangkan Kapal Pesiar pada Tahun Ini

Kompas.com - 04/01/2017, 20:15 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) berencana mendatangkan kapal pesiar (cruise) pada tahun 2017. Kapal cruise nantinya digunakan sebagai kapal wisata. 

Direktur Utama Pelni, Elfien Guntoro menerangkan, perseroan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendatangkan kapal cruise tersebut.  

"Sekarang sedang dicari kapalnya. Kami sinergi bersama beberapa BUMN perhotelan. Karena kan cruise itu pengelolaan di dalamnya seperti hotel. Jadi, kami kerja sama dengan BUMN perhotelan dan juga travel," ujar Elfien di Kantor Pusat Pelni, Jakarta, Rabu (4/1/2017). 

Elfien mengungkap, investasi yang dibutuhkan untuk mendatangkan kapal cruise sebesar Rp 250 miliar.

Investasi kapal cruise nantinya ditopang dari sinergi BUMN antara Pelni dan BUMN bidang perhotelan. Namun, dia tidak menyebutkan secara detail kapan kapal cruise didatangkan.

"Kami targetnya untuk cruise bisa menampung sekitar 200-300 penumpang. Cruise itu juga yang bekas, sebab kami tidak bisa pesan yang desain baru. Karena tidak mungkin bisa dilaksanakan," tandasnya. 

Sekadar informasi, saat ini Pelni memiliki total 82 kapal, dengan rincian kapal tipe 3.000 penumpang sebanyak satu kapal, 2.000 penumpang 11 kapal, dan 1.000 penumpang sembilan kapal.

Kemudian, jenis 500 penumpang tiga  kapal, satu kapal roro dan dan satu Kapal Fery Cepat (KFC) Jetliner.  Sementara untuk kapal barang terdapat tiga kapal, 46 kapal perintis, dan satu kapal ternak.

(Baca: 2017, Pelni Targetkan Laba Rp 305 Miliar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com