Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presdir Freeport Berikan Kuliah Umum di Program Pascasarjana FEB UI

Kompas.com - 27/01/2017, 15:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS. com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Chappy Hakim memberikan kuliah umum untuk mahasiswa program pascasarjana ilmu manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).

Kuliah umum yang dimoderatori oleh Prof Rhenald Kasali ini mengambil tema “Lingkungan Bisnis & Strategis PT Freeport Indonesia”.

"Sesi ini saya akan menjelaskan tentang Freeport, bersama dengan Pak Rhenald Kasali saya merasa perlu menjelaskan tentang Freeport," ujar Chappy di Depok, Jumat (27/1/2017).

Bertempat di gedung pascasarjana FEB UI Depok, Chappy Hakim menyampaikan sejumlah poin utama dalam kuliah umum tersebut. 

Aantara lain mengenai tantangan dan karakteristik pertambangan, kontribusi finansial dari kegiatan operasional Freeport Indonesia, serta dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari operasional Freeport Indonesia.

Selain itu dibahas pula hal-hal penting lainnya seperti partisipasi Freeport Indonesia dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 dan beberapa penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) yang diterima perusahaan beberapa waktu lalu.

Kuliah umum ini terselenggara atas dukungan dan kerja sama antara program pascasarjana FEB UI dan PT Freeport Indonesia. 

Tujuan kuliah umum ini untuk memperkaya wawasan para mahasiswa mengenai dunia pertambangan secara umum, dan lingkungan bisnis Freeport Indonesia secara khusus.

(Baca: Di Balik Kesediaan Freeport Akhiri Kontrak Karya )

Kompas TV Pemerintah Tolak Syarat Freeport Untuk Ubah Kontraknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com