Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BEI Senang Respon Masyarakat Pada Program Yuk Nabung Saham Positif

Kompas.com - 10/03/2017, 10:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio membuka acara Underwriting Network 2017, berlokasi di the Anvaya Beach Resort Bali, Jumat (10/3/2017).

Dalam sambutannya, Tito mengatakan pasar modal bisa menjadi sumber alternatif pembiayaan infrastruktur.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro yang akan menyampaikan materi pembiayaan infrastruktur non-anggaran pemerintah.

Terkait dengan potensi pasar modal sebagai alternatif pembiayaan itu, Tito mengatakan, pentingnya menyukseskan program Yuk Nabung Saham.

Saat ini BEI telah memiliki 20 Kantor Perwakilan, 249 Galeri Investasi, dan 100 komunitas pasar modal yang mendorong program Yuk Nabung Saham. Satu komunitas terdiri dari 100-200 orang.

"Ada komunitas pasar modal di Manokwari. Saya kaget seorang ibu di Manokwari ada yang bertanya anak saya sudah kenal (mendengar) Yuk Nabung Saham, tetapi bagaimana caranya," kata Tito, di Denpasar, Bali, Jumat.

Kasus tersebut menarik bagi Tito, karena menunjukkan bahwa pasar modal sebetulnya sudah sampai ke pelosok. Dia pun optimistis program Yuk Nabung Saham bisa menyusul kesuksesan program serupa di Jepang.

"Di Jepang itu sudah ada Nippon Investment Account, di sana anak kecil saja sudah bisa nabung," kata Tito.

"Kalau di sini, satu keluarga, satu orang saja bisa nabung sampai Rp 5 juta, itu bisa buat membiayai infrastruktur," kata Tito lagi.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Deputi Bidang Restrukturisasi Dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara Aloysius K Ro, serta Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Frederica Widyasari Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com